Iwan Bule Menolak Mundur hingga Peran Tersangka Tragedi Kanjuruhan Terungkap

Jakarta: Tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022, memasuki babak baru. Polisi pada Kamis, 6 Oktober 2022, akhirnya menetapkan tiga orang warga sipil dan tiga personel polri yang dinilai bertanggung jawab atas pecahnya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pekan lalu.
 
Tak hanya tersangka, orang yang bertanggung jawab terhadap stadion juga dicari. Salah satunya pemegang kunci sarana olah raga yang pada saat kerusuhan pecah terkunci dan membuat suporter Arema FC tak mampu melarikan diri saat sejumlah polisi menembakkan gas air mata ke tribun. 
 
Berikut ulasannya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


1. Misteri Pemegang Kunci Stadion kala Tragedi Kanjuruhan Pecah
 
Dugaan pintu di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang terkunci saat kerusuhan terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022, masih terus diselidiki.
 
Lalu siapakah pemegang kunci pintu stadion saat tragedi yang menewaskan 131 orang tersebut?
 
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan Seliant, mengatakan, Stadion Kanjuruhan merupakan salah satu aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang. Sedangkan, panitia pelaksana (Panpel) pertandingan Arema merupakan penyewa stadion di setiap pertandingan.
 
Selengkapnya, di sini
 
2. Ini Alasan Polisi Tetapkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan
 
Polisi menetapkan enam orang sebagai tersangka terkait kerusuhan yang menewaskan 131 orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
 
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan tim investigasi telah melaksanakan gelar perkara untuk meningkatkan status saksi menjadi tersangka pada pagi tadi.
 
“Berdasarkan gelar dan alat bukti permulaan yang cukup, maka ditetapkan saat ini enam tersangka,” kata Listyo di Mapolresta Malang Kota, Kamis, 6 Oktober 2022.
 
Selengkapnya, di sini
 
3. Kekeh Menolak Mundur, Iwan Bule: Tanggung Jawab Saya Menengok Korban
 
Tragedi malam kelam di Kanjuruhan pada 1 Oktober kemarin menyisakan duka mendalam bagi insan sepak bola nasional khususnya keluarga korban. Meski polisi belum menetapkan tersangka dalam insiden ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai induk organisasi sepak bola nasional menjadi pihak yang paling disorot atas tragedi sepak bola bukan saja bagi Indonesia tetapi dunia. 
 
Para pecinta sepak bola khususnya suporter tentunya kecewa. Pertandingan sebagai hiburan setiap akhir pekan berubah menjadi tragedi kelam. Ratusan nyawa melayang sia-sia, entah salah siapa.
 
Suporter sepak bola lantas meluapkan kekecewaan dengan membuat petisi desakan agar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau yang karib disapa Iwan Bule mundur sebagai rasa tanggung jawabnya dalam insiden ini.
 
Selengkapnya, di sini
 
Selain kabar terbaru terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, sejumlah peristiwa lain se-Tanah Air juga menjadi pemberitaan di kanal Daerah, Medcom.id. Salah satunya sekeluarga yang tewas dibunuh dan jasadnya dikuburkan di septic tank. 
 
Warga Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung digegerkan dengan penemuan mayat satu keluarga. Mereka diduga dibunuh dan terkubur di dalam sebuah tempat pembuangan septic tank.  
 
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan, terungkapnya peristiwa pembunuhan ini berawal dari kecurigaan masyarakat yang telah lama tidak melihat para korban sejak Oktober 2021 lalu. Dugaan sementara, pembunuhan terjadi lantaran masalah perebutan warisan.
 
“Ada laporan kehilangan orang-orang tersebut sejak setahun lalu,” ujar Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna, Kamis, 6 Oktober 2022.
 
Selengkapnya, di sini
 
Ada pula kabar menggembirakan dari Bio Farma, salah satu BUMN Tanah Air yang akhirnya bisa memproduksi secara massal vaksin covid-19 IndoVac usai mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Produksi vaksin akan dimulai dan direncanakan diekspor ke sejumlah negara.
 
Selengkapnya, di sini
 

(MEL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *