Tragis! Serangan Siang Hari Bolong di Meksiko Tewaskan 20 Orang

Mexico City: Pihak berwajib di Meksiko mengatakan pada Kamis, 6 Oktober 2022 bahwa sedikitnya ada 20 orang yang tewas termasuk wali kota. Hal ini terjadi ketika orang-orang bersenjata menyerbu sebuah balai kota di bagian selatan negara itu pada Rabu dalam serangan di siang bolong. 
 
Dalam pernyataannya, kantor kejaksaan negara bagian Guerrero berjanji untuk menangkap mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Wali Kota San Miguel Totolapan dan ayahnya yang juga mantan wali kota. 
 
Tayangan televisi lokal pada saat itu bahkan menunjukkan pemandangan gedung kota yang dipenuhi dengan bekas tembakan peluru sementara orang-orang terdengar berteriak.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Menurut informasi dari kejaksaan, ada 20 korban,” kata pejabat keamanan publik, Ricardo Mejia saat konferensi pers, pada Kamis, 6 Oktober 2022, seperti yang dikutip dalam laman The Straits Time, pada Jumat, 7 Oktober 2022.
 
Jaksa Agung Negara Bagian, Sandra Luz Valdovinos sendiri pada awalnya mengatakan pada Rabu bahwa ada 18 orang tewas dan dua terluka dalam serangan itu. Menurut kantor kejaksaan kepada media setempat, kematian ini juga disertai dengan Wali Kota Conrado Mendoza, petugas kepolisian dan pekerja dewan kota yang juga tewas.
 
Sementara itu, sampai dengan saat ini, motif serangan itu tidak dapat langsung diketahui. Valdovinos pun mengatakan pada Kamis lalu bahwa tidak ada penangkapan dalam kasus tersebut.
 
Di sisi lain, di media sosial Twitter, Partai Revolusi Demokratik (PRD) sayap kiri Mendoza menyalahkan ‘pembunuhan pengecut.’
 
“Kami menuntut keadilan, cukup dengan kebebasan dari hukuman,” tulis PRD.
 
Setelah serangan itu terjadi, sebuah badan pertahanan yang mencakup pejabat negara bagian dan federal mengatakan bahwa mereka telah mengerahkan personel ke daerah itu. Tidak hanya itu, Gubernur Guerrero dan anggota partai pemerintahan Morena, Evelyn Salgado juga mengatakan bahwa dirinya telah meminta penyelidikan atas penembakan massal itu dipercepat.
 
“Tidak akan ada kebebasan hukuman untuk agresi keji itu. Saya bergabung dengan kesedihan yang membanjiri keluarga dan teman-teman,” cuitnya di Twitter.


Komplotan Los Tequileros

Media lokal mengatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh Los Tequileros. Komplotan Los Tequileros adalah komplotan yang terkenal  berafiliasi dengan kartel narkoba, Jalisco Nueva Generacion.
 
Mereka sendiri sebelumnya aktif di San Miguel Totolapan selama beberapa tahun dengan sebagian besar melakukan penculikan dengan imbalan uang tebusan.
 
Namun, pengaruh kelompok tersebut berkurang setelah kematian salah satu pemimpinnya pada tahun 2018 dalam baku tembak dengan polisi.
 
Beberapa hari sebelum serangan pada hari Rabu, pers melaporkan bahwa ada orang yang diduga anggota Los Tequileros telah mengedarkan video di media sosial yang mengancam akan kembali ke kota Guerrero.
 
Guerrero sendiri adalah salah satu negara bagian termiskin di Meksiko. Negara bagian ini bahkan telah mengalami kekerasan selama bertahun-tahun terkait dengan perang antara beberapa kartel narkoba yang berjuang untuk menguasai wilayah produksi opium poppy dan heroin negara bagian itu.
 
Negara bagian ini terletak di wilayah Tierra Caliente yang dilanda kekerasan. Tidak hanya itu, San Miguel Totolapan juga berada di sepanjang rute perdagangan narkoba yang diperdebatkan oleh berbagai kartel.
 
Sementara itu, Meksiko telah mengalami lebih dari 340 ribu pembunuhan yang terutama disalahkan pada geng penyelundup narkoba sejak pemerintah mengerahkan pasukan untuk memerangi kartel pada tahun 2006. Tidak hanya itu, menurut data dari perusahaan konsultan Etellekt, sudah ada 94 wali kota termasuk Mendoza yang  dibunuh di Meksiko sejak tahun 2000. (Gabriella Carissa Maharani Prahyta)
 

(FJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *