Profil Posan Tobing, Eks Drummer Band Kotak yang Marah-Marah Tagih Royalti

Posan menyerang band Kotak terkait royalti yang belum dibayarkan.

Nur Khotimah

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 11:54 WIB

Matamata.com – Nama Posan Tobing jadi sorotan setelah menyerang band Kotak terkait royalti yang belum dibayarkan. Posan mengunggah video keluhan yang menampilkannya marah-marah.

Sebagai informasi, Posan Tobing pernah tergabung dalam band Kotak sejak 2004 hingga 2011 sebagai drummer. Baru-baru ini Posan menagih royalti ke mantan rekannya di band yang telah membesarkan namanya itu.

Berikut profil Posan Tobing yang belakangan jadi sorotan karena polemik royalti dengan band Kotak.

Profil Posan Tobing

Profil Posan Tobing (instagram/@posantobing)
Profil Posan Tobing (instagram/@posantobing)

Posan Tobing lahir pada 18 Januari 1983 di Jakarta. Pemilik nama lengkap Haposan Harianto Tobing ini dikenal sebagai drummer dan produser musik yang pernah tergabung dalam band Kotak.

Posan Tobing menikah dengan wanita bernama Valentina Tya. Dari pernikahan ini, Posan dikaruniai dua anak yang diberi nama Kimi Riama Arum Tobing dan Alby Raja Tobing.

Karier Posan Tobing

Profil Posan Tobing (instagram/@posantobing)
Profil Posan Tobing (instagram/@posantobing)

Karier Posan Tobing di bidang musik berawal dengan menjadi drummer salah satu band rohani. Posan kemudian mendapatkan kesempatan untuk membuat namanya dikenal dengan menjadi drummer Kotak pada 2004.

Bersama Kotak, Posan Tobing menelurkan sejumlah karya yang dirilis melalui album Kotak (2005), Kotak Kedua (2008) dan Energi (2010). Namun dia memutuskan hengkang pada tahun 2011.

Setelah keluar dari Kotak, Posan Tobing membentuk band baru yang diberi nama The Winner. Banyak karya Posan yang dirilis bersama band barunya ini, seperti Pusing (2010), Kesaktianmu (2012), Telanjangi Dunia (2013) hingga Allah Maha Besar (2017).

Polemik Royalti

Profil Posan Tobing (instagram/@posantobing)
Profil Posan Tobing (instagram/@posantobing)

Melalui unggahan Instagram dan wawancara di sejumlah acara, Posan Tobing mengungkapkan kekecewaannya terhadap Tantri Kotak dkk terkait masalah royalti. Posan merasa tak dihargai sebagai eks drummer Kotak.

Setelah resign sejak 2011 lalu, Posan Tobing mengaku tidak mendapatkan hak royalti dari lagu-lagu ciptaannya. Posan juga menuding Chua dan Cella memblokir akun media sosialnya.

Sebagai tanggapan, para personel Kotak telah merilis video klarifikasi pada 7 Oktober 2022 melalui media sosial. Menurut band Kotak, pembayaran hak royalti bukan lah kewajiban mereka, melainkan WAMI (Wahana Musik Indonesia).

Itulah profil Posan Tobing yang tengah jadi sorotan karena menagih royalti ke band Kotak.

Kontributor: Chusnul Chotimah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *