“Para korban berada di mobil terdekat ketika sebuah truk meledak,” kata pejabat Rusia, dilansir dari BBC, Minggu, 9 Oktober 2022.
Bagian rel kereta api di jembatan itu – tempat kapal tanker minyak terbakar – juga tampaknya telah dibuka kembali.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Gawat! Jembatan Penghubung Rusia-Krimea Dihantam Ledakan Hebat
Pada Sabtu malam, Kementerian Luar Negeri Rusia mengunggah sebuah video, yang tampaknya menunjukkan mobil-mobil yang menggunakan jembatan itu. Perlintasan rel dan jalan dibuka pada 2018 dan merupakan jalur pasokan utama untuk invasi Rusia ke Ukraina.
Seorang penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, tidak secara langsung mengklaim tanggung jawab Ukraina. Namun, ia menulis, “Krimea, jembatan, permulaan.”
“Semua yang ilegal harus dihancurkan, semua yang dicuri harus dikembalikan ke Ukraina, semua yang diduduki Rusia harus diusir,” sambungnya.
Kementerian Pertahanan Ukraina membandingkan ledakan jembatan dengan tenggelamnya kapal penjelajah rudal Moskva Rusia pada April lalu. “Dua simbol kekuatan Rusia yang terkenal di Krimea Ukraina telah jatuh. Apa di baris berikutnya?” tulisnya di Twitter.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, “Reaksi rezim Kiev terhadap penghancuran infrastruktur sipil adalah bukti sifat terorisnya.”
Jembatan ini sangat dibenci oleh orang Ukraina. Media sosial di Ukraina ‘meledak’ dalam perayaan, usai melihat api – satu hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin berusia 70 tahun.
Ketua parlemen Krimea Vladimir Konstantinov menyalahkan ledakan itu pada ‘para pengacau Ukraina’, yang akhirnya berhasil mencapai jembatan Krimea dengan tangan berdarah.
Presiden Rusia Vladimir Putin diberitahu tentang ‘darurat’ di jembatan dan memerintahkan penyelidikan pemerintah. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov, penyelidikan kriminal juga sedang dilakukan.
(FJR)
