Warga Panik, Sungai Cibareno di Sukabumi Meluap Setelah Gempa Bayah

Sukabumi: Sungai Cibareno yang berada di perbatasan Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan Kecamatan Cilongrang, Kabupaten Lebak, Banten, tiba-tiba meluap usai gempa magnitudo (M) 5,5 di Kabupaten Bayah, Provinsi Banten. Hal ini membuat warga panik dan berhamburan ke luar rumah.
 
“Warga berhamburan keluar rumah karena beberapa saat setelah terjadi gempa, terdengar suara gemuruh yang berasal dari sungai setelah dilihat ternyata air Sungai Cibareno meluap,” kata warga Kecamatan Cisolok, Supriadi, di Sukabumi, Minggu, 9 Oktober 2022.
 
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, debit air Sungai Cibareno yang membelah Provinsi Jabar dengan Banten terus meningkat. Bahkan warga yang berada di perbatasan belum berani pulang ke rumahnya karena air sudah mulai masuk ke permukiman warga.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurut Supriyadi, ada satu rumah yang jebol dan saat ini pemiliknya sudah mengungsi ke rumah kerabatnya. Ia menduga banyak rumah di Kabupaten Lebak yang terendam banjir akibat Sungai Cibareno meluap.
 
Baca: Terasa Hingga ke Bogor, BPBD Pantau Dampak Gempa Bayah
 
Ia pun sudah melaporkan kejadian ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk segera meninjau lokasi kejadian khawatir Sungai Cibareno makin meluap.
 
“Meluapnya Sungai Cibareno pasca-gempa ini lebih besar dibandingkan 15 tahun terakhir, sehingga membuat panik warga yang tinggal di bantaran sungai. Kami berharap air bisa segera surut,” ucap dia.
 
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Wawan Godawan Saputra sudah menginstruksikan petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) untuk memantau daerahnya masing-masing antisipasi adanya dampak pasca-gempa.
 
“Kami masih melakukan pemantauan, namun belum ada laporan kerusakan,” kata Wawan.
 

(NUR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *