Para Menkeu dan Mentan G20 Lagi di Amerika, Bahas Apa?

Washington: Para Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Pertanian (Mentan) G20 secara perdana akan bertemu di Washington DC, Amerika Serikat.
 
Joint Finance and Agriculture Ministers Meeting (JFAMM) ini diselenggarakan bersamaan dengan rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2022 pada 11 Oktober 2022.
 
JFAMM merupakan kegiatan inisiatif kolaborasi negara-negara G20 Jalur Keuangan dan Jalur Sherpa, yang ditujukan untuk membahas perkembangan terkini, mengidentifikasi solusi, dan arah ke depan dalam mengatasi kerawanan pangan global.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri mengatakan hari ini Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo bertolak ke Amerika dan diagendakan untuk hadir pada pertemuan JFAMM tersebut.

Para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G20 akan bertemu dan membahas empat poin utama:

  1. Membangun upaya anggota G20 untuk mengatasi kerawanan pangan dan gizi.
  2. Mendukung secara politis untuk pemetaan, penyusunan kerangka acuan, dan tindakan konkrit yang akan diambil mengatasi permasalahan tersebut.
  3. Menjajaki aksi konkrit untuk mengatasi krisis ketersediaan pupuk dan kerawanan pangan yang mendesak.
  4. Mempertimbangkan koordinasi di bidang keuangan dan pertanian jangka panjang untuk mempercepat implementasi komitmen, membantu mengatasi kesenjangan yang teridentifikasi, serta memperkuat dan menghindari duplikasi dengan inisiatif yang telah berjalan.

Keempat poin tersebut, lanjut Kuntoro, diharapkan dapat menghadirkan komitmen bersama negara-negara G20 dan dapat menjadi solusi permasalahan pangan di dunia.
 
“Seperti yang diungkapkan Bapak Menteri Pertanian, pangan adalah persoalan human rights, tidak boleh ada yang tertinggal, semua harus memiliki akses yang sama terhadap pangan,” jelas Kuntoro, dilansir Mediaindonesia.com, Senin, 10 Oktober 2022.

Krisis pangan global

Terkait krisis pangan global yang mulai terasa di banyak negara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo kerap menekankan persoalan pangan harus direspons secara cepat melalui semangat kolaborasi.
 
Pada saat membuka Pertemuan Tingkat Menteri Pertanian (Agriculture Ministers Meeting/AMM) Negara G20 beberapa waktu lalu di Bali, Mentan Syahrul kembali menegaskan kunci mengatasi krisis pangan global adalah kebersamaan.
 
“Tidak boleh ada negara yang terlewatkan dan tertinggal, kolaborasi adalah kunci untuk mengatasi tantangan saat ini dan di masa datang,” tegas Syahrul.
 
Pertemuan JFAMM akan dihadiri secara fisik maupun virtual oleh Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian dari negara-negara anggota G20. Selain itu, pertemuan JFAMM juga akan dihadiri oleh perwakilan negara-negara undangan dan organisasi internasional bidang pertanian dan keuangan.
 

(AHL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *