27 Ribu Orang Tandatangan Petisi Desakan Ketua Umum PSSI Iwan Bule Mundur karena Tragedi Kanjuruhan

Suara.com – Hingga Selasa (11/10/2022) siang pukul 14.10 WIB sebanyak 27 ribu orang tandatangan petisi desakan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule mundur dari jabatannya. Petisi itu menargetkan 35 ribu tanda tangan. Petisi ini terkait tragedi Kanjuruhan.

Petisi itu dibuat di Change.org oleh Perhimpunan Jurnalis Rakyat atau Suhari Ete. 

Dalam petisi itu menuliskan tantang tragedi Kanjuruhan yang menjadi kesedihan dan kemarahan berbagai pihak di Indonesia. Terutama insan sepakbola.

“Tragedi Kanjuruhan jadi tamparan keras untuk kita bahwa ada hal krusial yang jauh lebih penting musti dibenahi dalam pesepakbolaan nasional. Semua pihak yang berkepentingan harus duduk satu meja mencari solusi agar menjadikan sepakbola Indonesia lebih maju dan berkembang, berhentilah mencari pamor dan aspek politis terlebih pasca tragedi ini,” tulis dalam petisi itu.

Baca Juga:
LPSK Beri Laporan Investigas Tragedi Kanjuruhan ke TGIPF, Berisi 9 Bab Tentang Kronologi hingga Pelaku

Petisi desakan Ketua Umum PSSI Iwan Bule mundur (Change.org)
Petisi desakan Ketua Umum PSSI Iwan Bule mundur (Change.org)

Berikut isi lengkap petisi tersebut:

Sabtu, 1 Oktober 2022, Sepak bola Indonesia berduka. Ratusan nyawa melayang usai menonton pertandingan besar antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi sepakbila terbesar sepanjang sejarah sepakbola di Indonesia

Para suporter tewas karena sesak nafas usai terkena gas air mata dan berdesakan di pintu keluar usai Arema menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya.

Tragedi Kanjuruhan ini sungguh disayangkan karena merusak citra sepak bola Indonesia yang mulai bangkit dan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Sebelumnya Polres Malang sudah meminta pertandingan itu digeser ke sore hari. Pukul 15.30. Jangan malam hari, pukul 20.00. Polisi sudah mengantisipasi apa yang rawan. Ini bukan pertandingan biasa. Ini Arema lawan Persebaya.

Baca Juga:
Sudah Tepat Kapolri Copot Nico Afinta, Anggota Komisi III: Tragedi Kanjuruhan Bagian dari Tanggung Jawab Kapolda Jatim

Arema FC juga sudah setuju digeser ke sore hari. Dikirimlah surat ke PSSI Pusat. Tanggal 12 September 2022. Dalam hal ini ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *