“Presiden minta perhatikan betul agar Indonesia tetap resiliensi, tetap mampu mengatasi perubahan dunia,” kata Johnny setelah menghadiri Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
Johnny mengatakan kondisi ekonomi global saat ini serba tak pasti. Bahkan, disrupsi di berbagai bidang seperti rantai pasok pangan, gangguan produksi sektor energi, dan gejolak arus finansial telah menimbulkan bahaya bagi negara-negara di dunia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“(Indonesia) tetap mampu mengatasi perubahan dunia yang begitu luar biasa membahayakan,” kata dia.
Johnny juga meminta semua pihak untuk menjaga stabilitas politik dan demokrasi di dalam negeri dengan baik. Hal itu dimaksudkan agar seluruh pihak dapat fokus terhadap hal-hal substantif untuk memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia.
“Kita urus hal-hal yang substantif, bukan hal yang remeh-temeh, yang substantif itu apa? yang sesuai UU, yang menjaga demokratisasi kita yang berkualitas,” ujarnya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Jokowi juga memerintahkan jajaran menteri berhati-hati mengambil kebijakan. Karena, tekanan krisis finansial global yang semakin tinggi.
“Wujudnya lebih besar dari krisis di 1998, di mana krisis di 1998 itu di beberapa negara ASEAN, tentu bapak presiden juga mengingatkan untuk ambil kebijakan secara berhati-hati,” tutur Airlangga.
(ADN)