Tulungagung: Kawasan wisata Pantai Gemah di Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung rusak parah setelah diterjang banjir bandang, Senin, 10 Oktober 2022. Selain merusak infrastruktur dan sejumlah warung, banjir juga menggerus tanah di kawasan pantai.
Pada Senin siang, banjir telah surut dan meninggalkan lubang-lubang di tanah bekas gerusan air. Salah seorang pemilik warung, Neti Oktaviana mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang berada di rumah mendapat kabar jika warungnya jebol diterjang banjir.
“Barang-barang di warung tak bisa diselamatkan karena kondisi hujan deras dan akses menuju pantai gemah tertutup longsor. Barang-barang perlengkapan warung dan seluruh dagangan hanyut terbawa banjir,” keluhnya.
Pada Senin siang, banjir telah surut dan meninggalkan lubang-lubang di tanah bekas gerusan air. Salah seorang pemilik warung, Neti Oktaviana mengatakan banjir mulai terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, dirinya sedang berada di rumah mendapat kabar jika warungnya jebol diterjang banjir.
“Barang-barang di warung tak bisa diselamatkan karena kondisi hujan deras dan akses menuju pantai gemah tertutup longsor. Barang-barang perlengkapan warung dan seluruh dagangan hanyut terbawa banjir,” keluhnya.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tulungagung, Bambang Ernawan mengatakan proses revitalisasi Pantai Gemah pasca banjir ini akan dilakukan secepatnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Kami melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar perbaikan salah satu tempat wisata unggulan Tulungagung ini bisa segera selesai, ” ujarnya.
Lantaran kondisi pantai Gemah yang masih porak-poranda saat ini tempat wisata tersebut belum layak untuk dibuka untuk pengunjung. Namun keputusan sepenuhnya diserahkan kepada pengelola pantai, yaitu Pokdarwis dan pemerintah desa setempat.
“Dampak paling parah dalam banjir di pantai gemah kali ini adalah rusaknya talud dan jembatan,” ucapnya.
(WHS)
