TGIPF Panggil Pihak yang Ngotot Gelar Pertandingan Arema FC vs Persebaya Malam Hari di Stadion Kanjuruhan

SUARA SEMARANG – Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan akan memanggil pihak yang menggelar pertandingan malam hari di Stadion Kanjuruhan.

Diketahui, kick off pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan adalah pukul 20.30 WIB.

Padahal, Kepolisian setempat sudah mengusulkan bahwa pertandingan Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan sebaiknya digelar pada waktu sore dengan alasan keamanan.

Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Rhenald Kasali heran kenapa surat dari Kepolisian untuk menggelar pertandingan sore hari di Stadion Kanjuruhan diabaikan.

Baca Juga:Orang Tua Novita Kurnia Putri WNI Tewas di Texas, Minta Jenazah Anaknya Dimakamkan di Semarang

TGIPF akan mencari tahu kekuatan apa yang bisa mengalahkan surat dari Kepolisian sehingga pertandingan tetap digelar malam hari.

“Misalnya ada surat dari Kapolres yang meminta agar dilaksanakan sore hari. Kalau memang itu ditolak, mengapa polisi dan Polres kalah, dan harus tetap dijalankan pada malam hari?” terangnya dikutip dari PMJ News, Senin (10/10/2022).

“Jadi kami pertanyakan mengapa ada seperti ini ada indikasi-indikasi. Kemungkinan besar di situ ada pihak tertentu yang punya kekuatan untuk mengatur itu tetap malam hari,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama TGIPF juga akan memanggil PSSI dan PT LIB untuk dimintai klarifikasi hari ini Selasa (11/10/2022).

“Sejumlah pihak yang terkait dengan ini semua, kita akan klarifikasi,” ungkapnya.

Baca Juga:Mengenal Profil Hendrar Prihadi Kepala LKPP 2022-2027, Pernah Viral Sebut Tidak Dukung Jokowi Dilarang Lewat Tol Trans Jawa

Dia mengatakan bahwa PT LIB selaku operator liga akan hadir dalam panggilan tersebut.

“Ya, kita akan panggil semua. PT LIB akan datang, akan kita minta klarifikasi. Akan dipanggil beberapa pihak,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnuya bahwa tragedi Stadion Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam dan mengakibatkan ratusan orang meninggal dunia.

Kejadian bermula saat beberapa suporter masuk ke lapangan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya yang mana tuan rumah kalah dengan skor 2-3.

Ribuan penonton kemudian terpancing ikut masuk ek dalam lapangan dan akhirnya terjadi kerusuhan dengan petugas keamanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *