Biden Sebut Putin ‘Aktor Rasional yang ‘Irasional’, Maksudnya Apa?

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin adalah ‘aktor rasional’ yang ‘tidak rasional’ dalam menyerang Ukraina. Apa arti ucapan itu?
 
Biden memberikan penilaian yang membingungkan dalam sebuah wawancara yang dilaporkan hanya berlangsung 15 menit, setelah mengatakan pekan lalu dunia menghadapi risiko terburuk kiamat nuklir sejak Krisis Rudal Kuba 1962 karena konflik Rusia-Ukraina.
 
“Saya pikir dia adalah aktor rasional yang salah perhitungan secara signifikan,” kata Biden kepada presenter CNN, Jake Tapper dalam sebuah wawancara Selasa 11 Oktober 2022, yang dikutip The New York Post, Rabu 12 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tetapi Biden tampaknya bertentangan dengan dirinya sendiri beberapa saat kemudian dalam wawancara ke-43 nya sejak menjabat, yang dilaporkan oleh Politico’s West Wing Playbook hanya berlangsung seperempat jam.
 
“Putin berbicara tentang seluruh gagasan yang dia dibutuhkan untuk menjadi pemimpin Rusia yang menyatukan semua penutur bahasa Rusia. Maksud saya, itu hanya berpikir tidak rasional,” kata Biden juga kepada Tapper, merujuk pada pernyataan pemimpin Rusia itu sebelum menyerang Ukraina pada 24 Februari.
 
“Saya kira pidatonya, tujuannya tidak rasional. Saya pikir dia mengira akan disambut dengan tangan terbuka, bahwa ini adalah rumah Rusia di Kyiv, dan di mana dia akan disambut, dan dia benar-benar salah perhitungan,” imbuhnya.
 
Pernyataan Biden bahwa Putin adalah ‘aktor rasional’ tampaknya mendinginkan retorikanya tentang risiko kiamat nuklir.
 
Presiden pada Kamis memperingatkan audiensi pendukung di New York City bahwa konflik tersebut dapat menyebabkan ‘Kiamat’ nuklir karena Putin tidak memiliki ‘off-ramp’ atau rencana cadangan.
 
Putin pekan lalu menandatangani undang-undang untuk mencaplok empat wilayah Ukraina timur yang sebagian diduduki setelah memerintahkan mobilisasi massal cadangan militer untuk mengisi kembali barisan pasukan setelah serangkaian kemunduran operasi di Ukraina.

 

(FJR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *