Garuda Rawat Sarana Perkeretaapian PT KAI

TANTRUM – Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kolaborasi dengan anak usaha PT Garuda Indonesia, Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) untuk perawatan sarana perkeretaapian.

Penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Undersatanding (MoU) KAI dengan GMF tentang Rencana Kerja Sama Pemanfaatan Fasilitas dan Sumber Daya Dalam Perawatan Rotating Equipment dan Digitalisasi Pemeliharaan tersebut dilakukan di Bandung, Jawa Barat.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan, terjalinnya kolaborasi antara KAI dan GMF akan semakin menguatkan sistem perawatan sarana perkeretaapian agar tetap andal.

“Semoga MoU tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi KAI maupun GMF. Kolaborasi ini juga diharapkan mampu mendukung upaya menjalankan kereta api dengan zero accident dan meningkatkan kualitas perawatan sarana kereta api,” kata Didiek dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2022.

Baca Juga:Kompetisi Terhenti, Pemain Persib Semangat Latihan

MoU ini dimaksudkan sebagai komitmen dan landasan bagi KAI dan GMF untuk melaksanakan penjajakan rencana kerja sama yang meliputi pemanfaatan Pusat Logistik Berikat GMF, kerja sama pemasaran dengan memanfaatkan peningkatan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN), perbaikan dan pemeliharaan komponen mesin lokomotif, serta digitalisasi manajemen perawatan sarana.

Ia memparkan,  perawatan sarana kereta api sangat penting untuk operasional kereta api guna memperpanjang usia mesin serta memitigasi terjadinya kerusakan komponen.

Adapun fungsi sarana yang terjaga dan optimal menjadi salah satu aspek penting untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api.

MoU tersebut juga sejalan dengan transformasi digital yang sedang KAI gaungkan saat ini. Harapannya, digitalisasi manajemen perawatan sarana dapat meningkatkan efisiensi, keakuratan, serta meminimalisasi kesalahan dalam merawat sarana-sarana kereta api.

Ia menegaskan, inisiatif KAI untuk menggandeng GMF adalah sebagai upaya penguatan sinergi BUMN, dimana GMF merupakan anak usaha dari Garuda Indonesia dengan pengalaman yang cukup lama di bidang perawatan, perbaikan, dan pemeriksaan pesawat terbang yang dituntut memiliki nilai ketepatan dan presisi tinggi.

Baca Juga:Urgensi RUU Pengadaan, Dorong Belanja Pemerintah Diserap UMKM

Direktur Utama GMF Andi Fahrurrozi mengatakan bahwa perluasan pangsa pasar pada segmen nonaviasi adalah upaya GMF dalam mewujudkan perbaikan berkelanjutan pasca pandemi.

“Kerja sama dengan KAI diharapkan dapat menjadi portfolio selanjutnya bagi GMF dalam langkah ekspansi pada layanan solusi industrial,” katanya.

Dengan membawa standar keselamatan yang selama ini diterapkan pada pesawat, GMF berharap layanan yang diberikan dapat turut berkontribusi meningkatkan kualitas perkeretaapian tanah air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *