Populer Nasional: KPK Preteli Kasus Suap di Unila Hingga Negara Antre Jadi Pasien IMF

Jakarta: Sejumlah isu menjadi yang terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id sepanjang Selasa, 11 Oktober 2022. Mulai dari perkara dugaan suap di Universitas Lampung (Unila) hingga banyak negara yang ingin menjadi ‘pasien’ International Monetary Fund (IMF).

Berikut tiga berita terpopuler di Kanal Nasional Medcom.id:


  1. Guru MTSN Tanjung Karang Dipanggil KPK untuk Bongkar Suap di Unila

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Guru MTSN Tanjung Karang, Tugiyo. Dia bakal dimintai keterangan terkait kasus dugaan suap dan gratifikasi di Unila.
 
“Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi,” kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Selasa, 11 Oktober 2022.
 

Tugiyo diharapkan memenuhi panggilan penyidik. Keterangan dia dibutuhkan untuk membongkar dugaan suap yang menjerat Rektor Unila Karomani Ini.
 
Selengkapnya baca di sini


  1. Kasus Lukas Enembe, KPK Kedepankan Asas Praduga Tak Bersalah

KPK berkomitmen mengusut kasus Gubernur Papua Lukas Enembe. Seluruh pihak terkait, termasuk saksi, diminta kooperatif karena KPK bekerja berdasarkan hukum yang berlaku.
 
“KPK pun meyakinkan bahwa dalam penanganan perkara ini, kami menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,” ujar juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Selasa, 11 Oktober 2022.
 
Ali mengultimatum saksi kasus Lukas Enembe, dalam hal ini istri dan anaknya, untuk memenuhi panggilan KPK. Menurut dia, sikap kooperatif bakal mempercepat penegakan hukum.
 
Selengkapnya baca di sini


  1. Presiden: Sudah 28 Negara Antre Jadi ‘Pasien’ IMF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini sudah ada 28 negara yang antre meminta bantuan pinjaman kepada MF. Mereka masuk dalam resesi akibat krisis energi, pangan, dan keuangan yang terjadi.
 
“Saya baru saja mendapat laporan dari Menteri Keuangan dari Washington DC. Beliau menyampaikan sudah ada 28 negara antre masuk sebagai pasien IMF,” ujar Jokowi di Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2022.
 

Jokowi mengatakan itulah gambaran dari kondisi perekonomian global terkini. Pandemi covid-19 yang belum sepenuhnya usai, kemudian diperparah dengan perang antara Rusia dan Ukraina telah merusak ketahanan ekonomi dunia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selengkapnya baca di sini
 
Artikel di Kanal Nasional Medcom.id terus diperbarui. Klik di sini untuk mengikuti perkembangan informasinya.
 

(AZF)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *