Biar Ikan TetapFresh, KKP Gandeng KAI Logistik Angkut Hasil Perikanan

Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Logistik untuk mempermudah distribusi hasil perikanan via kereta api. Melalui kerja sama ini diharapkan distribusi produk hasil perikanan dapat sampai tepat waktu dan terjaga mutunya.
 
Komitmen kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan perjanjian kerja sama antara Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP Antam Novambar dan Direktur Utama (Dirut) PT KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah di Stasiun Kalimas Surabaya.
 
“Salah satu jenis transportasi pendukung distribusi adalah moda kereta api. Mengapa? karena PT KAI dapat dipercaya, tidak pernah telat,” kata Antam dalam keterangan resminya, Kamis, 13 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam peluncuran logistik perikanan, sebanyak 40 twenty foot equivalent units (TEUs) atau sekitar 600 ton produk perikanan akan dikirim dari Stasiun Kalimas Surabaya menuju Stasiun Kampung Bandan di Jakarta sebelum nantinya didistribusikan ke gudang beku atau unit pengolahan ikan (UPI).
 
“Ikan ini potensinya luar biasa, harus kita manfaatkan untuk pemenuhan protein kita. Dengan adanya potensi yang melimpah ini bayangkan berapa gerbong itu bisa kita gunakan,” kata Antam.
 
Senada, Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Ishartini mengungkapkan pemilihan Stasiun Kalimas sebagai pilot project lantaran terhubung dengan Pelabuhan Tanjung Perak.
 
Tercatat, sebanyak 109,46 ribu ton komoditas perikanan yang berasal dari Timika, Tarakan, Makasar Ambon, Bitung, Kendari, Dobo, dan wilayah Indonesia Timur lainnya masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak sepanjang 2021.
 

 
Ia juga menyebut hasil perikanan termasuk sebagai komoditas yang mudah rusak. Karenanya, diperlukan penanganan yang tepat dan cepat guna meminimalisir risiko tersebut.
 
“Kita tahu bahwa kereta api merupakan moda transportasi yang memiliki perjalanan terjadwal dan kapasitas daya angkut yang maksimal. Ini jadi pertimbangan kami untuk memperkuat kerjasama ini,” tuturnya.
 
Sementara Direktur Utama PT KAI Logistik TLN Ahmad Malik Syah mengapresiasi langkah kolaboratif dengan KKP. Sebagai bentuk komitmen, perusahaan BUMN ini juga telah menyiapkan pengangkutan dengan kontainer berpendingin dengan kapasitas 20 feet dan 40 feet.
 
Selain itu, fasilitas tersebut juga dilengkapi dengan ketersediaan supply electricity plugging guna memastikan ketahanan suhu dan memastikan kualitas produk dalam kontainer berpendingin.
 
“Dengan hadirnya pilihan moda kereta api ini, kami berharap penggiat UMKM produk perikanan dan kelautan ataupun nelayan dapat mempertahankan mutunya,” sebutnya.
 

(HUS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *