Kisah Tragis Karier Ayah Erling Haaland yang Terpaksa Pensiun Dini Akibat Tekel Brutal Roy Keane

Ayah Erling Haaland, Alf-Inge Haaland mengalami cedera mengerikan hingga memaksanya pensiun lebih cepat.

Momen Alf-Inge Haaland mengalami cedera horor usai ditekel Roy Keane. (Twitter)

Bolatimes.com – Di balik gacornya Erling Haaland saat ini, ada kisah tragis sang ayah bernama Alf-Inge Haaland yang kariernya bersama Manchester City hancur begitu cepat karena Roy Keane.

Alf-Inge Haaland pernah menjadi pemain andalan Manchester City, sebelum sang putra, Erling Haaland melanjutkan tradisi itu.

Namun ada kisah tragis yang dialami ayah Erling Haaland yang baru semusim mengenakan seragam kebesaran Manchester Biru.

Karier Alf-Inge yang baru saja dimulai bersama Man City harus berakhir dengan cepat setelah terkena tekel brutal bintang Manchester United, Roy Keane.

Alf-Inge Haaland memulai kariernya pada 1979, berangkat dari membela klub Bryne Fotballklubb hingga promosi ke Nottingham Forest di tahun 1989.

Empat tahun setelahnya, ada dua klub besar yang mencoba membidik Haaland senior waktu itu, Leeds United dan Manchester United.

Meski pada akhirnya, Haaland senior lebih memilih bergabung Manchester City meskipun pilihannya itu membawanya ke mimpi buruk.

Tepatnya di tahun 2003, saat itu Haaland senior yang bermain untuk Man City terkena tekel brutal dari Roy Keane hingga membuatnya cedera.

Sementara Keane diganjar kartu merah dan dihukum larangan bermain selama tiga pertandingan, di sisi lain tragedi itu membuat karier Haaland senior benar-benar berakhir.

Awal mula perselisihan Haaland senior dan Keane bermula di musim 1997-1998 saat Leeds United bertemu Manchester United.

Haaland senior mengira Keane melakukan diving saat gelandang Man United itu terjatuh, ia pun mmeminta sang pemain tak membuang waktu.

Meskipun nyatanya Keane mengalami cedera parah hingga harus mendapatkan perawatan intensif, pertemuan keduanya pun berlanjut di Old Trafford.

Kali ini giliran Keane yang melancarkan tekel brutal ke Haaland senior, hingga berbuah kartu merah dan ganjaran hukuman larangan bertanding.

Rasa sakit yang terus dirasakan Alf-Inge Haaland akibat tekel tersebut memaksanya pensiun di usia 31 tahun pada 2003.

Kontributor: Eko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *