Mengenal Socrates Award, Penghargaan Pertama di Ajang Ballon d’Or yang Diberikan pada Sadio Mane

Sadio Mane jadi pemain pertama yang meraih Socrates Award.

Sadio Mane mendapat Socrates Award di acara Ballon d’Or 2022. (Twitter)

Bolatimes.com – Ballon d’Or 2022 disuguhi penganugerahan Socrates Award yang jatuh kepada pemain Bayern Munich asal Senegal, Sadio Mane.

Nama penghargaan Socrates Award mungkin terdengar asing di ajang Ballon d’Or, hal itu karena memang penganugerahannya baru diadakan tahun ini.

Tepatnya oleh France Football, lembaga dengan fokus pada penghargaan khusus dunia olahraga sepak bola yang selama ini dikenal dengan Ballon d’Or.

Meskipun Ballon d’Or hanya merujuk pemain yang dinilai merupakan terbaik di dunia, lantas apa sebenarnya Socrates Award itu?

Sesuai dengan namanya, inspirasi munculnya penganugerahan ini berasal dari sosok legenda sepak bola timnas Brasil bernama lengkap Socrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira.

Tak hanya seorang pesepak bola, Socrates juga merupakan sosok yang berprogfesi sebagai seorang yang berstatus doktor.

Kecerdasannya tak hanya muncul di lapangan pertandingan, tetapi juga di luar sepak bola sejak aktif menekuni bidang ini tahun 1973.

Saat itu Socrates muncul bersama Botafogo-SP, kariernya pun habis di klub tersebut setelah memutuskan pensiun pada 1989.

Meskipun sempat membela sejumnlah klub kondang Brasil, termasuk Corinthias, Flamengo dan Fiorentina, di sisi lain Socrates adalah pendiri Gerakan Demokratis Korintus.

Gerakan yang muncul untuk menentang pemerintahan militer yang terjadi di Brasil pada 1980-an, akhir hayat Socrates di tahun 2011 meninggal di usia 57 tahun.

Melalui gerakan itu, Socrates juga mendesak pemilihan pemimpin di Brasil dengan cara pemungutan suara bukan lewat kepemimpinan militer.

Socrates Award merupakan penganugerahan terhadap pesepak bola yang aktif di bidang sosial dan kemanusiaan di dunia.

Sadio Mane menjadi pesepak bola pertama yang menerima penghargaan ini, kepedulian sosial memang bukan hal yang baru baginya.

Kesuksesan Mane di Eropa, ditularkan kepada masyarakat di kampung halamannya lewat sekolah, rumah sakit, santunan hingga jaringan internet berkecepatan tinggi.

Tak pelak aksi Mane itu membuat perubahan yang signifikan di Senegal, baik secara fisik, ekonomi serta moral masyarakat dalam berkehidupan.

Kontributor: Eko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *