Liga 1 Belum Jelas, Bomber Bali United Rindu Main Sepak Bola

Kompetisi dijeda, andalan Bali United curhat begini.

Striker Bali United, Ilija Spasojevic, usai menjebol gawang PSS Sleman. (Instagram/@baliutd)

Bolatimes.com – Bomber Bali United Ilija Spasojevic mengisyaratkan dirinya sudah rindu berlaga. Hingga kekinian, nasib keberlanjutan Liga 1 2022/2023 belum jelas.

Spaso mengungkap keriduannya untuk merumput di lapangan hijau lewat unggahan di Instagram pribadinya, @spaso_87, Senin (31/6/2022).

Ia memamerkan fotonya saat tengah berselebrasi seusai mencetak gol ke gawang Dewa United pada pertandingan 10 September lalu dengan narasi menggelitik.

“Ayo bermain sepak bola,” demikian tulis Spaso menyertai unggahan fotonya.
 
Sejak dimulainya Liga 1 musim ini, Spaso selalu tampil dalam 11 pertandingan Serdadu Tridatu dan membukukan tujuh gol serta satu assist.

Jika merujuk jadwal, top skorer Liga 1 2021-22 itu seharusnya sudah bertarung bersama Bali United menghadapi empat tim tangguh, yakni Persita (6/10), Bhayangkara FC (15/10), Madura United (22/10), dan Borneo FC (29/10).

Namun, pemain berjuluk Spasogol itu harus memendam kerinduannya sementara waktu karena belum ada kepastian waktu kompetisi Liga 1 2022-23 bergulir kembali.

Imbas dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang menelan 135 korban jiwa, Liga 1 disetop sementara hingga waktu yang belum ditentukan.

Sejak awal Oktober lalu, kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu menghentikan seluruh aktivitasnya dan tidak terasa Liga 1 telah berhenti selama empat pekan.

Pasca-Tragedi Kanjuruhan, pemangku kepentingan sepak bola Indonesia telah melakukan diskusi dengan perwakilan FIFA dan AFC, serta beberapa kementerian terkait di Jakarta, Kamis (13/10) lalu.

Dalam pertemuan itu, didapatkan tahapan-tahapan yang telah dibuat perihal kembali bergulirnya kembali Liga 1 2022-23 yang diwacanakan akhir bulan November 2022.

Di sisi lain, PSSI juga tengah mempersiapkan gelaran kongres luas biasa (KLB) PSSI setelah banyak desakan dari berbagai pihak, terutama Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.

(Antara)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *