Ironi Liverpool, Menang dari Tim Paling Garang Liga Champions tapi Kalah Lawan Klub Zona Degradasi Liga Inggris

Liverpool juga disebut seperti Robin Hood.

Liverpool usai mengalahkan Napoli di Liga Champions. (Oli SCARFF / AFP)

Bolatimes.com – Liverpool menunjukkan dua wajah yang berbeda di kompetisi domestik Liga Inggris dan Liga Champions. Bahkan The Reds disebut bak Robin Hood.

Liverpool pantas dibilang tak konsisten. Performa anak asuh Jurgen Klopp masih naik turun dalam mengarungi kompetisi musim 2022/2023.

Ironisnya The Reds berhasil tampil heroik ketika menghadapi tim-tim besar. Namun, Jordan Henderson cs malah keok dari tim kecil.

Contoh terbaru adalah Liverpool mampu menang atas Napoli dengan skor 2-0 di matchday terakhir fase grup Liga Champions. Dua gol itu tercipta berkat Mohamed Salah dan Darwin Nunez.

Hebatnya kemenangan Liverpool ini memutus tren kemenangan Napoli dalam 17 pertandingan terakhir. Apalagi Partenopei merupakan tim paling garang di Liga Champions musim ini karena sudah mencetak total 20 gol.

Itu menunjukkan kualitas lain dari Liverpool yang mampu meredam lini serang Napoli. The Reds memang sempat kebobolan, tapi dianulir wasit karena pemain Partenopei dianggap offside terlebih dahulu.

Bukan hanya Napoli, Liverpool juga menjadi tim pertama yang memberikan kekalahan pertama untuk Manchester City di musim ini.

Saat The Reds menjamu The Citizens pada 16 Oktober lalu, skuad didikan Jurgen Klopp menang tipis dengan skor 1-0 berkat gol semata wayang Mo Salah.

Liverpool tumbang dari Leeds United di pekan ke-13 Liga Inggris musim 2022/2023. (Oli SCARFF / AFP)
Liverpool tumbang dari Leeds United di pekan ke-13 Liga Inggris musim 2022/2023. (Oli SCARFF / AFP)

Akan tetapi, performa bagus dari Liverpool mengalahkan tim-tim besar malah tak sejalan ketika berhadapan dengan lawan klub yang lebih kecil.

Misalnya Virgil van Dijk dkk sempat mengalami kekalahan ketika bertandngan ke Nottingham Forest dalam lanjutan Liga Inggris pada 22 Oktober lalu.

Diketahui Nottingham Forest menjadi salah satu tim terlemah Liga Inggris. Mereka berada di juru kunci klasemen usai memenangkan dua laga saja.

Terbaru sebelum Liverpool mengalahkan Napoli, The Reds juga kalah dari tim yang sedang memiliki performa buruk, yaitu Leeds United.

Berlaga di Anfield, The Reds malah kalah 1-2 dari Leeds United. Sebiji gol Mo Salah tak bisa menyelamatkan Liverpool dari kekalahan pada akhir pekan, 30 Oktober lalu.

Maka dari itu, melihat perbedaan hasil itu Liverpool sah-sah saja disebut inkonsisten. Bahkan mereka dianggap Robin Hood karena mencuri poin dari klub besar dan ‘menyedekahkannya’ ke tim kecil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *