SOERATKABAR.COM, Batam – Laporan untuk Kapolda Kepri Irjen Pol Tagana Bangun dan Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho dan Kapolsek Batu Ampar di Batam, bahwa ada arena Gelanggang Permainan (Gelper) atau sering disebut judi jekpot berada di sekitar kawasan Komplek Jodoh Square Jalan Raja Haji Blok H Sei Jodoh Kecamatan Batu Ampar Batam itu.
Diduga keras milik pengusaha “Aim” dan usaha tersebut tidak memiliki izin Pemerintah Daerah terkait maupun izin tertulis untuk izin keramaian dari Intelkam Kepolisian setempat.
Demikian investigasi media ini Senin (27/03/2023) dari sekitar kawasan Jodoh Square Blok H Kelurahan Sei Jodoh Kecamatan Batu Ampar Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut sumber yang ditemui media online keprinow.com menyebutkan bahwa pemiliknya diduga seseorang disebut-sebut dengan inisial “Aim” yang sesekali kontrol di sekitar lokasi gelper.
“Ya pak yang sering kami dengar nama “Aim” yang punya, sedangkan “Nop” adalah orangnya “Aim” yang sering berada di lokasi,” ujar sumber yang tak mau disebutkan namanya.
Lokasi ini sebut sumber itu sering dinamai jekpot belakang BCA, karena merek dan nama usaha lokasi gelper ini sama sekali tidak ada.
Pantauan tim redaksi media ini menegaskan bahwa lokasi gelper ini ramai hingga 24 jam sehari nonstop.
Hal ini disebabkan arena gelper lainnya pada tutup selama persidangan FS yang mana memunculkan larangan keras dari Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo agar semua arena berbau pasal judi 303 KUHP agar ditutup total.
Arena yang berbau judi ini persis di sebelah Hotel Nite & Day Sei Jodoh Batam dan berada di kawasan keramaian komersil sehingga mudah dijangkau oleh pemain gelper.
Oknum “Aim” masih belum dapat ditemui untuk meminta konfirmasi seputar namanya disebut-sebut sebagai pemilik lokasi gelper dimaksud.
Pihak pemangku atau pemerintah setempat seperti Kapolsek Batu Ampar, Camat Kecamatan Batu Ampar dan Lurah Kelurahan Sei Jodoh masih belum dapat dikonfirmasi pada Senin (27/03/2023) .
Perkembangan berita ini akan terus dipantau hingga tayangan dan pemuatan pada edisi berikutnya.(red)
