RK-Suswono Rancang Program Makan Siang Gratis untuk Ojol di Jakarta

SOERATKABAR.COM, Jakarta – Bakal calon Wakil Gubernur Jakarta Suswono ingin menerapkan program makan siang gratis seperti yang akan dilaksanakan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Di pusat sudah ada program makan siang gratis, tapi sasaran utamanya kepada anak sekolah kalau tidak salah. Nanti kita mudah-mudahan bisa menambah dengan kolaborasi dengan warteg-warteg di seluruh Jakarta ini, mudah-mudahan kita, pemerintah daerah khusus Jakarta bisa juga memberikan makan gratis,” ujar dia dalam kunjungannya menemui Komunitas Warga Tegal di salah satu warteg di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/9).

Suswono mengaku dirinya dan Ridwan Kamil masih membahas siapa saja yang bakal menjadi penerima program ini, tetapi salah satu yang masuk daftar adalah pengemudi ojek online (ojol).

“Nanti tentang siapa golongan mana yang akan diberikan makan siang gratis itu juga saya dengan Pak Ridwan Kamil sudah sedang membahas itu. Mudah-mudahan salah satu di antaranya yang sudah mulai terbesit adalah para ojol,” tuturnya.

Suswono berharap anggaran pemerintahan yang dimilikinya kelak bisa cukup untuk mengakomodir program tersebut. Dirinya juga berharap DPRD Jakarta akan menyetujui program ini.

Tak hanya warteg, mantan Mentan ini juga bakal menggandeng warung makan lain, mulai dari warung Sunda hingga Padang. Menurutnya, program kolaborasi tersebut akan berkolaborasi dengan seluruh warung nasi, bukan hanya warteg.

Sebagai informasi, program makan gratis atau makan bergizi gratis yang akan dijalankan Prabowo Subianto semakin dekat, termasuk dengan dibentuknya Badan Gizi Nasional.

Program unggulan presiden dan wakil presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, telah melewati banyak proses sebelum akhirnya nanti diterapkan ketika sudah menjabat pada Oktober mendatang.

Proses yang telah dilalui di antaranya mulai dari nama program makan gratis yang berubah, sasaran yang ingin dicapai, sampai siapa yang akan memimpin Badan Gizi tersebut nantinya.

Program ini disebut bakal menyasar 82,9 juta anak sekolah dan pesantren di seluruh Indonesia. (cnni)