Transaksi Ekspor Timah ICDX Lompat 50 Persen Dalam 2 Bulan

Nilai transaksi ekspor timah ICDX naik sebesar 50,21 persen menjadi hampir Rp1,7 Triliun sepanjang dua bulan pertama tahun ini.
Jakarta – Nilai transaksi ekspor timah ICDX naik sebesar 50,21 persen menjadi hampir Rp1,7 triliun sepanjang dua bulan pertama tahun ini.Sementara, untuk harga timah ICDX tertinggi hingga awal Maret mencapai US$46.895 per metrik ton. Angka tersebut merupakan rekor harga timah Indonesia tertinggi sepanjang sejarah.

Research & Development ICDX Girta Yoga menyebut kenaikan harga tersebut akan berdampak positif untuk smelter timah Indonesia dalam hal memberikan keuntungan bagi penjual yang bertransaksi di ICDX.

Kenaikan harga juga berdampak positif bagi Pemerintah Indonesia karena devisa yang diterima atas ekspor juga ikut meningkat.

Ia juga mengatakan tren kenaikan harga timah sudah terlihat sejak awal tahun. Hal tersebut dipicu oleh masalah pasokan yang masih ketat di pasar.

“Sementara, dari sisi permintaan sudah berangsur pulih seiring dengan dibukanya kembali penguncian di negara-negara importir timah utama. Hingga awal Maret, harga timah tercatat telah melonjak sebesar 18 persen sejak awal tahun ini,” tutur Girta melalui keterangan resmi, Rabu (9/3).

Lebih lanjut, ia mengungkapkan terkait isu yang saat ini sedang hangat dibahas, yaitu terkait konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina, secara tidak langsung juga akan berdampak pada pergerakan harga timah.

Komoditi yang paling terdampak langsung adalah komoditi energi, namun, komoditi energi ini ikut mempengaruhi perhitungan biaya dasar dari pelaku timah baik dari biaya produksi maupun biaya logistik.

Sumber: CNNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *