Harga Emas Antam Hari Ini 14 Maret 2022, Loyo ke Rp1,001 Juta

Harga jual emas Antam berada di posisi Rp1,001 juta per gram pada Senin (14/3), turun dibandingkan dengan sebelumnya yang sebesar Rp1,009 juta per gram.
Jakarta Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp1,001 juta per gram pada Senin (14/3). Posisi ini turun dibandingkan dengan sebelumnya yang sebesar Rp1,009 juta per gram.Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang turun Rp8.000 dari Rp916 ribu per gram menjadi Rp908 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp555 ribu, 2 gram Rp1,94 juta, 3 gram Rp2,88 juta, 5 gram Rp4,78 juta, 10 gram Rp9,5 juta, 25 gram Rp23,63 juta, dan 50 gram Rp47,19 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp94,31 juta, 250 gram Rp235,51 juta, 500 gram Rp470,82 juta, dan 1 kilogram Rp941,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX terkoreksi 0,4 persen menjadi US$1.977 per troy ons. Begitu juga dengan harga emas di perdagangan spot yang melemah 0,69 persen ke US$1.974,7 per troy ons pada pagi ini.

[Gambas:Video CNN]

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional melemah hari ini. Pasalnya, investor mulai khawatir dengan isu kenaikan suku bunga acuan The Fed.

“Sebagian pasar mengambil posisi di dolar AS, sehingga harga komoditas dalam dolar AS tertekan,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, kabar yang menyatakan bahwa perundingan Rusia dan Ukraina mengalami kemajuan juga menekan harga emas internasional. Hal itu membuat investor kembali masuk ke aset berisiko, seperti saham sehingga berpotensi menekan harga emas.

“Dengan demikian harga emas bisa melanjutkan konsolidasi dengan potensi turun ke kisaran suport US$1.940 per troy ons dengan potensi resistance di kisaran US$1.990 per troy ons,” pungkas Ariston.

Sumber: CNNI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *