Bapak dan Anak Asal Inggris Hilang saat Menyelam di Malaysia

MALAYSIA – Tim penyelamat sedang mencari seorang pria Inggris dan putranya yang berusia 14 tahun yang hilang saat menyelam di Malaysia.

Adrian Chesters, 46, dan putranya yang berkebangsaan Belanda, Nathen Chesters, diketahui berada dalam kelompok menyelam di perairan lepas pantai Mersing, di negara bagian Johor selatan.



Penyelam lainnya, wanita Prancis Alexia Molina, 18, yang merupakan bagian dari kelompok penyelam yang beranggotakan empat orang, juga masih hilang. Adapun seorang instruktur selam yang juga ikut dalam perjalanan telah diselamatkan.

Polisi mengatakan ada “peluang kuat” para penyelam akan ditemukan.

 Baca juga: Sabang Gelar Festival Diving, Yuk Nikmati Keindahan Bawah Laut Pulau Weh

Kelompok tersebut telah melakukan pelatihan menyelam di perairan sedalam 49 kaki (15m) di dekat pulau kecil, Pulau Tokong Sanggol, sekitar 16 km dari kota pesisir Mersing.

Baca juga: Lewat Sebuah Foto, Remaja Indonesia Ini Dapat Warisan Rp8 Miliar dari Ayahnya di Inggris

Alarm dinaikkan setelah mereka tidak muncul sekitar satu jam setelah menyelam.

Pihak berwenang Malaysia membatalkan pencarian pada Rabu (6/4) karena visibilitas yang buruk.


Tetapi pada Kamis (7/4) pagi instruktur selam Norwegia Kristine Grodem, yang melatih kelompok tersebut untuk mendapatkan lisensi menyelam tingkat lanjut, ditemukan selamat.

Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) mengatakan Grodem ditemukan oleh kapal tunda 22 mil laut dari lokasi terakhir yang dilaporkan kelompok itu.

MMEA menjelaskan Grodem mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia kehilangan pandangan dari penyelam lain ketika kelompok itu melayang jauh dari perahu mereka karena arus bawah laut yang kuat.

Kepala polisi distrik Cyril Edward Nuing mengatakan dia tetap berharap para penyelam yang hilang, yang muncul ke permukaan sebelum mereka menghilang menurut Grodem, akan ditemukan.

“Dengan peralatan mereka, perlengkapan lengkap mereka dan pengalaman mereka, kami percaya ada peluang kuat untuk menemukan mereka hidup-hidup,” terangnya.

Penyelaman telah ditangguhkan di Mersing dan nakhoda kapal telah ditahan sementara polisi menyelidiki.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengatakan telah melakukan kontak dengan pihak berwenang Malaysia.

Pihak berwenang di negara tetangga Indonesia dan Singapura dan kapal yang lewat telah diberitahu untuk mengawasi para penyelam.

Hilangnya para penyelam itu terjadi beberapa hari setelah Malaysia membuka kembali perbatasannya untuk warga negara asing pada 1 April lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *