5 Cara Mengurangi Dampak Buruk Limbah Fashion pada Lingkungan

Jakarta: Pasti banyak dari kalian yang sering mengeluh tak punya baju saat ingin pergi keluar. Terlebih kaum perempuan.

Untuk mengenakan baju yang sama saat menghadiri acara atau sekadar kumpul bareng teman biasanya akan merasa gengsi. Padahal di lemari mereka pun terdapat banyak pakaian menumpuk.

Pakaian yang dibiarkan dalam lemari dan ujung-ujungnya tak akan terpakai bisa menjadi limbah fashion yang seharusnya dapat dihindari. Coba bayangkan, dalam setahun berapa kali kamu membeli baju untuk dikenakan? Dan berapa banyak baju yang telah kamu beli namun tak terpakai lagi?

Dilansir dari Geneva Environment Network, Produksi fashion menyumbang 10% dari emisi karbon manusia, mengeringkan sumber air, dan mencemari sungai dan aliran air. Terlebih lagi, 85% dari semua tekstil dibuang ke tempat pembuangan sampah setiap tahun (UNECE, 2018), dan mencuci beberapa jenis pakaian mengirimkan sejumlah besar mikroplastik ke laut.

Yuk saatnya lebih menjaga lingkungan dalam mengurangi limbah fashion dengan 5 cara berikut ini:

 

1. Beli pakaian yang nyaman digunakan

Kenyamanan pakaian menentukan seberapa sering kamu memakainya. Beberapa orang membeli pakaian hanya karena mereka menyukai modelnya, namun saat dikenakan membuat mereka tidak nyaman. Dan hal itu membuat baju yang sudah dibeli menjadi sampah dalam lemari.
 

2. Mix and match

Selain pakaian yang nyaman, kamu juga pastinya ingin tampil beda kan? Cara yang satu ini bisa membantumu tampil menarik setiap hari tanpa perlu membeli banyak baju dan celana. Kamu bisa mix and match outfit sesuka hati, atau bisa mencari referensi di media sosial.
 

3. Sewa baju

Biasanya sewa baju hanya gaun-gaun yang akan dipakai untuk menghadiri pesta saja atau pernikahan. Namun, saat ini sudah banyak bisnisman yang menyewakan baju sehari-hari. Buat kamu yang memiliki gengsi tinggi untuk mengenakan pakaian yang sudah ada, bisa coba cara yang satu ini ya.
 

4.  Thrifting dan preloved

Pada abad ke 20 ini, thrifting dan preloved sudah menjadi hal yang lumrah. Hal ini bisa membantumu untuk berbisnis dengan menjual pakaian yang sudah tak terpakai lagi. Atau kamu juga bisa membeli pakaian-pakaian bekas, sehingga tak perlu menambah limbah baru dari produk fashion.
 

5. Berkreasi dengan fashion

Kamu bisa mengasah kreativitas dari pakaian bekas loh. Bisa saja kamu membuat totte bag atau pouch dari pakaian yang sudah tak terpakai. Atau kamu juga bisa membuat kreasi lainnya dari bahan tekstil yang sudah ada.

Nandhita Nur Fadjriah

 
(FIR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *