Selain Kehamilan, 6 Kondisi Ini Bisa Pengaruhi Tekanan Darah Rendah

Jakarta: Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah rendah bila pembacaan tekanan darah lebih rendah dari 90 milimeter merkuri (mm Hg) untuk angka atas (sistolik), dan 60 mm Hg untuk angka bawah (diastolik). Namun, apa yang dianggap tekanan darah rendah untuk satu orang mungkin baik-baik saja untuk orang lain.

Seperti kita ketahui, tekanan darah yang ideal biasanya lebih rendah dari 120/80 mm Hg. Walau gejalanya tidak begitu nyata, namun terkadang tekanan darah rendah bisa mengancam jiwa. Dengan begitu, penting untuk mengetahui apa yang menyebabkan tekanan darah rendah sehingga dapat diobati, jika perlu.

 

Gejala yang ditimbulkan

Bagi sebagian orang, tekanan darah rendah mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan yang mendasarinya, terutama ketika turun secara tiba-tiba atau muncul dengan gejala. Ini tentu bisa berbahaya.

Gejala tekanan darah rendah (hipotensi) dilansir dari Mayo Clinic, mungkin termasuk:

– Penglihatan kabur atau memudar

– Pusing atau sakit kepala ringan

– Pingsan

– Kelelahan

– Kesulitan berkonsentrasi

– Mual



(Penyebab anemia pada ibu hamil bermacam-macam, salah satunya adalah kekurangan zat besi dan vitamin b12. Hal ini dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Tekanan darah rendah yang ekstrem dapat menyebabkan kondisi yang disebut syok, meliputi:  

– Kebingungan, terutama pada orang tua

– Kulit dingin dan lembap

– Penurunan warna kulit (pucat)

– Napas cepat dan dangkal

– Denyut nadi lemah dan cepat

Tekanan darah biasanya paling rendah di malam hari dan meningkat tajam saat bangun tidur. Kondisi kesehatan tertentu dan penggunaan obat-obatan dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

 

Tekanan darah rendah dan kondisi tubuh

Kondisi medis yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah, seperti:

– Perubahan yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan tekanan darah turun. Umumnya terjadi pada 24 minggu pertama kehamilan. Tekanan darah biasanya kembali ke tingkat sebelum hamil setelah melahirkan

– Serangan jantung, gagal jantung, penyakit katup jantung, dan detak jantung yang sangat rendah (bradikardia) dapat menyebabkan tekanan darah rendah

– Penyakit yang berhubungan dengan hormon (gangguan endokrin). Kondisi yang memengaruhi kelenjar paratiroid atau adrenal, seperti penyakit Addison, dapat menyebabkan tekanan darah turun. Gula darah rendah (hipoglikemia) dan, terkadang, diabetes juga dapat menurunkan tekanan darah

– Ketika tubuh tidak memiliki cukup air, jumlah darah dalam tubuh (volume darah) berkurang. Hal ini dapat menyebabkan tekanan darah turun

– Kehilangan banyak darah, seperti karena cedera atau perdarahan internal, juga mengurangi volume darah, yang menyebabkan penurunan tekanan darah yang parah

– Ketika infeksi dalam tubuh memasuki aliran darah, itu dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang mengancam jiwa yang disebut syok septik

– Rendahnya kadar vitamin B-12, folat dan zat besi dapat mencegah tubuh memproduksi cukup sel darah merah (anemia), yang dapat menyebabkan tekanan darah rendah

Pusing ringan atau sakit kepala ringan sesekali dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti menghabiskan terlalu banyak waktu di bawah sinar matahari atau di bak mandi air panas. Sangat penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan agar mendapatkan diagnosis yang benar.

(TIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *