3 Pembeda Film Miracle In Cell No 7 Indonesia dan Korea

Meski ini adalah remake dari film Korea, Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia memiliki beberapa perbedaan.

Yohanes Endra | Rena Pangesti

Jum’at, 30 September 2022 | 12:45 WIB

Matamata.com – Sempat dibanding-bandingkan dengan versi aslinya di Korea, Film Miracle In Cell No 7 sukses mengantongi 4,9 juta penonton dalam waktu kurang dari sebulan.  Vino G Bastian tidak memungkiri hal tersebut. Namun, bersama pemain lain seperti Indro Warkop, Tora Sudiro, Graciella Abigail dan lainnya berusaha fokus dan memberikan penampilan maksimal.

“Memang pada saat ditawarkan film ini sudah menyangka akan dibanding-bandingkan,” kata Vino G. Bastian saat berkunjung ke kantor redaksi Suara.com, Kamis (29/9/2022).

Vino G Bastian, Tora Sudiro, dan Indro Warkop Cerita Serunya Syuting Miracle in Cell No.7. (MataMata.com/Oke Atmaja)
Vino G Bastian, Tora Sudiro, dan Indro Warkop Cerita Serunya Syuting Miracle in Cell No.7. (MataMata.com/Oke Atmaja)

Hasil memang tidak mengkhianati proses. Kerja keras mereka terbayar dengan banyaknya antusias penonton. Termasuk dari sutradara asli film Miracle In Cell No. 7 yang memberikan pujian.

“Hal yang bikin kami bangga adalah sutradaranya pas nonton premiere (bilang) ‘ini versi terbaik’. Buat kami seperti anugerah, sanjungan,” terang aktor 40 tahun ini.

Meski ini adalah remake dari film Korea, Miracle In Cell No. 7 versi Indonesia memiliki beberapa perbedaan. Inilah yang juga menjadi hal menarik dalam film besutan Hanung Bramantyo.

“Kita nggak bisa plek sama (cerita). Misalnya kalau (versi asli) tidak disebut pak Dodo dan anaknya, tiba-tiba ada anak dengan kondisi mental seperti ini,” papar Indro Warkop.

Ia menambahkan, “Kalau di sini sengaja dibuat, (latar belakang) sehingga orang di sini lebih relate dan dapat alasan-alasannya.”

Perbedaan kedua terletak pada cerita kecelakaan karena es. Karena Indonesia tidak memiliki musim dingin, maka ada perubahan di dalamnya.

Vino G Bastian, Tora Sudiro, dan Indro Warkop Cerita Serunya Syuting Miracle in Cell No.7. (MataMata.com/Oke Atmaja)
Vino G Bastian, Tora Sudiro, dan Indro Warkop Cerita Serunya Syuting Miracle in Cell No.7. (MataMata.com/Oke Atmaja)

Terakhir, film Miracle In Cell No. 7 juga menyisipkan unsur rohani, Islam. Mengingat mayoritas penduduk Indonesia muslim, maka ada scene yang memperdengarkan salawat.

“Tapi, walaupun di masukin nuansa rohani, nggak cuma ditonton muslim. Semalam saya nonton bareng teman-teman dari gereja. Respons mereka bagus. Ini sebuah fenomena baru,” terang Vino G. Bastian.

Film Miracle In Cell No. 7 mengisahkan Dodo (Vino G. Bastian), penjual balon dan merupakan penyandang disabilitas intelektual. Ia dituduh melakukan pemerkosaan dan pembunuhan terhadap anak kecil.

Akhirnya, Dodo dijebloskan ke penjara dan ditaruh di sel nomor 7. Tidak bisa dipungkiri, kerinduan dengan anak, Kartika (Graciella Abigail) membuatnya mencari cara bertemu sang putri.

Lalu, seperti apa cerita akhir dari film ini? Tenang, film Miracle In Cell No. 7 masih bisa disaksikan di bioskop Tanah Air.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *