Komentar sejumlah publik figur ihwal Tragedi Kanjuruhan.
Muhammad Azy Aminullah | Muhammad Azy Aminullah
Minggu, 02 Oktober 2022 | 13:13 WIB
Matamata.com – Sejumlah publik figur turut memberikan komentar ihwal kerusuhan yang menewaskan 127 korban di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).
Berikut adalah 7 publik figur yang memberikan komentar berupa ucapan belasungkawa hingga kritik pedas soal tragedi Kanjuruhan.
1. Gus Miftah
Seraya mengisakan tangis, Gus Miftah mengucapkan belasungkawa kepada 127 korban wafat akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
“Innalillahi wa innailahi rajiun. Tidak layak kiranya nilai satu nyawa pun melayang gara-gara sepakbola. Apa yang kita bela? Sepakbola bukan agama,” katanya.
2. Krisdayanti
Sebagai anggota DPR sekaligus penyanyi, Krisdayanti mengutarakan ekspresi duka kepada 127 korban wafat akibat tragedi Kanjuruhan.
“Satu nyawa pun sudah terlalu banyak, sudah amat sangat banyak. Apalagi ini. Tidak ada sepakbola yang seharga nyawa,” ujarnya.
3. Yuni Shara
Selaras dengan sang kakak, Yuni Shara juga mengaku terpukul dengan kabar duka wafatnya 127 korban dalam insiden di Kanjuruhan.
“Innalillahi wa innalillahi rojiun. Turut Belasungkawa sedalam dalamnya Atas kejadian yang menimpa para pecinta Bola Tanah Air yang berada di Stadion Kajuruhan Malang,” tuturnya.
4. Young Lex
Sementara itu, Young Lex mengaku geram dengan oknum supporter yang memicu kerusuhan sehingga terkesan menodai Hari Kesaktian Pancasila.
“Gue jarang banget bangun pagi, sekalinya bangun pagi liat berita buruk kaya gini semua rasa bercampur aduk. MARAH SEDIH KESAL GERAM 1 Oktober harusnya memperingati hari KESAKTIAN PANCASILA,” ucapnya.
5. Ernest Prakasa
Selain ucapan duka, Ernest Prakasa mengkritik penggunaan gas air mata yang dilakukan polisi untuk meredakan kerusuhan.
“Mohon maaf nih Pak Kapolda, tapi gas air mata di dalam stadion itu dilarang oleh FIFA. Mungkin alasannya ya supaya tragedi seperti ini enggak terjadi,” katanya.
6. Najwa Shihab
Di sisi lain, Najwa Shihab lantang mengkritik pihak otoritas yang bertanggung jawab dalam gelaran Liga sepakbola di Indonesia.
“Langkah-langkah luar biasa mutlak dilakukan oleh semua otoritas tertinggi di negeri ini untuk menghukum yang bersalah, merombak yang memang harus dirombak,” tuturnya
7. Eko Maung
Terakhir, pengamat sepakbola Eko Maung mendesak adanya revolusi pengamanan sepakbola di Indonesia yang jauh lebih baik sesuai standar FIFA.
“Jangan cuma ditunda! Perlu ada revolusi terkait pengamanan sepakbola di Indonesia,” ucapnya.