Baim Wong Ikut Berduka, Sebut Rusuh di Stadion Kanjuruhan Sebagai Tragedi Besar

Baim Wong mengunggah beberapa foto saat kerusuhan terjadi serta sejumlah korban yang sudah ditutup kain.

Ade Wismoyo | Rosiana Chozanah

Minggu, 02 Oktober 2022 | 14:43 WIB

Matamata.com – Tragedi Stadion Kanjuruhan malang yang menewaskan ratusan orang menuai perhatian masyarakat Indonesia bahkan dunia. Beberapa pejabat serta artis turut menyorot dan menyayangkan peristiwa nahas ini.

Salah satu artis yang ikut menyoroti adalah Baim Wong. Suami Paula verhoeven itu mengungkapkan kesedihannya atas insiden kerusuhan antar suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Kerusuhan terjadi sekitar pukul 21.58 WIB setelah berakhirnya pertandingan antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya.

Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afianta, sejauh ini korban kerusuhan berjumlah ratusan orang, dengan dua di antaranya anggota polisi.

Melalui unggahan foto di Instagram, Minggu (2/10/2022), Baim Wong mengatakan bahwa insiden ini adalah tragedi besar bagi masyarakat Indonesia.

“Turut berduka cita. Ini adalah tragedi besar untuk masyarakat Indonesia. Tragedi besar untuk olahraga Indonesia,” tulisnya.

Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Aparat keamanan menembakkan gas air mata untuk menghalau suporter yang masuk lapangan usai pertandingan sepak bola BRI Liga 1 antara Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

Ia melanjutkan, “127 meninggal dunia. Terlalu banyak keluarga yang ditinggalkan. Innalilahi Wainnailaihirojiun.”

Baim Wong mengunggah beberapa foto saat kerusuhan terjadi serta sejumlah korban yang sudah ditutup kain.

Warganet pun ikut berkomentar dan mereka sangat menyayangkan mengapa hal ini harus memakan korban.

“Miris lihatnya. Gak di Jogja gak di Malang. Nyawa buat taruhannya, hanya demi 3 point,” kata akun @dimas***.

“Tidak ada sepak bola yang sebanding dengan nyawa,” lanjut akun @dhanu***.

“Gua ga ngerti, dapet apa sih mereka sampe ngebela segitunya? fans boleh, anarkis jangan,” imbuh akun @donmarten***.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *