Akhirnya Presiden FIFA Angkat Bicara, Ini Pernyataan Lengkapnya soal Tragedi Suporter Arema FC

PURWOKERTO.SUARA.COM, Presiden FIFA, Gianni Infantino insiden yang menewaskan ratusan suporter di stadion Kanjuruhan, Malang. Ia bahkan menyebut ini adalah ‘hari yang gelap di sepak bola’. Insiden ini memang tak luput dari perhatian dunia sepak bola secara global.

Dilansir dari situs resmi FIFA, Infantino selaku Presiden FIFA mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan teman korban dalam insiden tragis itu. 

Peristiwa itu membuat kaget dunia sepakbola.  

“Dunia sepakbola sedang shock menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan,” katanya dikutip dari suara.com

Baca Juga:Pantas Dilarang FIFA, Ini Bahaya Gas Air Mata Menurut Pakar Kesehatan

Ia menganggap hari kejadian itu sebagai hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola. Peristiwa itu juga dinilainya sebagai sebuah tragedi memilukan. Pihaknya juga turut mendoakan para korban dan prihatin atas situasi sulit yang tengah dihadapi liga sepakbola Indonesia. 

“Bersama FIFA dan komunitas sepakbola global, semua pikiran dan doa kami bersama para korban, mereka yang telah menjadi korban, mereka yang terluka, bersama rakyat Republik Indonesia, Konfederasi Sepak Bola Asia, Persatuan Sepak Bola Indonesia, dan Liga Sepak Bola Indonesia pada situasi yang sulit ini,”katanya

Perintah Presiden Jokowi 

Presiden Jokowi meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Di saat yang sama, Kepala Negara meminta agar Liga 1 dihentikan sementara.

Jokowi mengaku telah memerintahkan Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor layanan medis bagi korban yang menjalani perawatan di rumah sakit. Sehingga mereka mendapatkan layanan kesehatan terbaik. 

Baca Juga:Klub-klub Liga Inggris Ucapkan Belasungkawa untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Ia juga memerintahkan Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk mengevaluasi secara menyeluruh pelaksanaan pertandingan sepakbola di stadion Kanjuruhan antara Persebaya dan Arema FC yang diwarnai insiden. 

Ia juga meminta pihak terkait mengevaluasi prosedur pengamanan penyelenggaraan pertandingan itu. 

“Evaluasi menyeluruh pelaksanaan pertandigan sepakbola, dan prosedur pengamanan penyelenggaraannya,”katanya

Secara khusus, kepada Kapolri ia meminta agar menginvestigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Ia pun memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan. 

“Saya sesalkan tragedi ini. Saya harap ini yang terakhir. Jangan sampai terjadi lagi di masa yang akan datang. Sportivitas,  rasa kemanusiaan dan persaudaraan harus dijaga bersama,”katanya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *