Yang Adil Dong KPK! Lukas Enembe Mesti Diperiksa di Jakarta

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta terus mengupayakan pemeriksaan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jakarta. Lembaga Antikorupsi dinilai tak perlu memaksakan pemeriksaan Lukas di Papua.
 
“Tetap dibawa ke Jakarta, kalau tidak berarti KPK diskriminatif,” kata Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman kepada Medcom.id, Senin, 3 Oktober 2022.
 
Boyamin mengatakan KPK bakal terkesan memberikan karpet merah kepada Lukas jika tidak memeriksanya di Jakarta. Padahal, tersangka di kasus lain diperiksa Lembaga Antikorupsi di Ibu Kota.
 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


KPK diminta tidak takut menjemput paksa Lukas dari Papua ke Jakarta. Pemeriksaan di Jakarta diyakini bisa meminimalisir gesekan dari pendukung Lukas.
 
“Justru sangat aman (kalau diperiksa di Jakarta) karena ada pasukan Polri dan TNI yang siaga satu, buktinya kemarin-kemarin ada demo (di depan Gedung Merah Putih KPK) tapi tidak anarkis, artinya aman terkendali,” ujar Boyamin.
 
Keluarga Besar Gubernur Lukas Enembe menggelar konferensi pers di halaman kediaman pribadi orang nomor satu di Papua yang kini menjadi tersangka dugaan gratifikasi di KPK itu, Jumat siang, 30 September 2022.
 
Elvis Tabuni mewakili keluarga mengatakan pihak keluarga tak akan mengizinkan Lukas Enembe untuk keluar dari kediaman dan mempersilakan penyidik KPK untuk datang memeriksanya di Jayapura.
 
“KPK kami mohon, Pak Lukas sekarang keadaan sakit jadi tolong izinkan dokter pilihan keluarga. KPK silahkan datang ke Papua karena kami keluarga besar tidak izinkan Lukas Enembe keluar papua. Dia terima delapan kali piagam WTP dari BPK. Kenapa sekarang bilang korupsi. Kalau korupsi jangan kasih penghargaan WTP. Ini aneh,” kata Elvis Tabuni yang juga anggota DPR Papua, di Jayapura, Jumat, 30 September 2022.
 

(ADN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *