Kisah Mencekam di Ruang Ganti Tragedi Kanjuruhan, Striker Arema Saksikan Korban Meninggal di Depan Mata

Depok.suara.com, Dibalik kisah tragis tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa menyisakan kisah memilukan didalamnya.

Salah satunya, kisah yang dialami oleh Striker Arema FC, Abel Camara yang menuturkan betapa mencekamnya kejadian tersebut hinga menyaksikan korban meninggal didepan mata.

Awal kisah Abel Camara mengatakan, setelah Arema FC kalah dengan skor 2-3 dari Persebaya Surabaya seluruh tim berniat meminta maaf kepada para suporter, namun kejadian seketika berubah menjadi tidak kondusif.

“Setelah kami kalah, kami pergi untuk meminta maaf kepada para penggemar. Mereka mulai memanjat pagar dan kami pergi ke ruang ganti,” ucap Abel Camara seperti dilansir dari maisfutebol.iol.pt, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga:7 Tanda Workaholic dan Dampak Buruknya bagi Hubungan

Lebih lanjut Abel mengatakan, situasi makin mencekam setelah tim masuk ke ruang ganti akibat tembakan gas air mata di dalam stadion.

Setelah itu, kata Abel,  kami mulai mendengar tembakan, para suporter saling mendorong. Ada orang-orang di dalam ruang ganti yang terkena gas air mata dan meninggal tepat di depan kami.

“Ada sekitar tujuh atau delapan orang tewas di ruang ganti. Kami harus tinggal di sana selama empat jam sebelum mereka berhasil mendorong semua orang menjauh,” katanya.

“Ketika kami pergi, semua lebih tenang, tapi ada darah, sepatu kets, pakaian di seluruh aula stadion.” sambungnya.

Abel juga mengatakan, setelah tim meninggalkan stadion mereka melihat ada mobil sipil dan polisi yang terbakar.

Baca Juga:Antisipasi Ancaman dan Teror, Kejagung Lakukan Hal Ini Demi Keamanan JPU Kasus Ferdy Sambo Cs

“Ketika kami meninggalkan stadion dengan bus, ada mobil sipil dan polisi yang terbakar, tapi kami punya perjalanan lancar ke pusat latihan. Kami mengambil mobil dan pulang. Sekarang kami berada di rumah,” pungkasnya.

Sementara itu, tragedi di Stadion Kanjuruhan ini memakan banyak korban jiwa. Para penonton berdesakan keluar stadion akibat tembakan gas air mata.

Sumber: Bolatimes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *