BI Panas Dingin Inflasi Pangan Nyaris Sentuh 9%

Sulampua: Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman khawatir inflasi pangan nyaris menyentuh sembilan persen. Inflasi pangan harus terjaga di kisaran lima persen agar target inflasi tahun ini dapat tercapai.
 
“Inflasi kita pada Agustus mencapai 4,69 persen secara tahunan, inflasi pangan hampir sembilan persen. Kalau kita berhasil menjaga inflasi pangan lima persen sesuai target TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah), inflasi bisa turun kurang lebih empat persen,” katanya dalam webinar Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Sulampua, Senin, 3 Oktober 2022.
 
Untuk itu BI bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah, termasuk pemda di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), untuk mengendalikan harga pangan dengan menjaga pasokan.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Beragam program dijalankan, seperti operasi pasar, kerja sama antardaerah untuk memastikan kelancaran distribusi, dan beberapa upaya memastikan ketahanan pangan,” katanya.
 
Menurutnya, pemerintah masih terus memastikan agar transmisi kenaikan harga komoditas pangan dan energi dunia kepada harga di dalam negeri tidak membuat inflasi melonjak signifikan hingga menyulitkan masyarakat.
 

 
Melalui GNP IP di Sulampua, BI meluncurkan program operasi pasar murah yang dapat diintegrasikan dengan teknologi digital serta subsidi transportasi. Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk produksi komoditas pangan dengan subsidi bunga tiga persen juga terus dipromosikan guna mempertahankan pasokan pangan di daerah.
 
“Ke depan kita masih bisa meningkatkan pengendalian inflasi dengan membuat sistem dari GNP IP. Ini tak sekadar kegiatan memastikan ketahanan pangan, tapi dilakukan juga dengan terdigitalisasi dan memerhatikan konsep ekonomi hijau,” ucapnya.
 
Adapun GNP IP sudah dilakukan oleh BI di 32 kantor wilayah dan akan diteruskan sampai dijalankan oleh seluruh 46 kantor wilayah hingga 2023 mendatang dengan fokus jaga pasokan komoditas cabai.
 
Namun demikian, komoditas lain yang menjadi perhatian tiap pemerintah daerah seperti bawang merah dan bawah putih juga menjadi perhatian BI di tiap wilayah.
 
“Kita koordinasikan semua kinerja TPID yang kita lakukan yaitu jaga keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, ketersediaan pasokan, dan komunikasi antardaerah sehingga inflasi bisa ditangani lebih baik lagi,” ucapnya.

 

(HUS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *