Hindari Tragedi Kanjuruhan Terulang, Ridwan Kamil Sarankan Pertandingan Digelar Siang Hari, Ini Alasannya

Bandung: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, berharap pertandingan sepak bola tidak mendahulukan rating televisi sebagai hak siar terutama Liga 1 Indonesia. Hal itu sebagai upaya agar tidak kembali terjadi insiden di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya pekan lalu.
 
Menurut pria yang akrab disapa Emil ini, pertandingan sepak bola alangkah lebih baik digelar saat siang hari atau masih terbitnya matahari. Pasalnya, jika laga digelar pada siang hari lebih mudah untuk mengendalikan keamanan.
 
“Jadi, kalau sepak bola main siang dengan main malam lebih aman main siang. Karena mengendalikan lebih mudah, visual juga keliatan,” kata Emil di Hotel Holiday Inn, Jalan Dr. Djunjunan, Kota Bandung, Senin, 3 Oktober 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Emil meminta, televisi pemegang hak siar tidak memaksakan pertandingan dilaksanakan pada malam hari atau saat jam istimewa yang biasa disebut primetime. Keamanan, lanjutnya, menjadi faktor utama dalam setiap kegiatan termasuk pertandingan sepakbola yang menjadi cabang olahraga nomor satu di Indonesia.
 
Baca: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Kapolres Malang dan 9 Perwira Brimob Dinonaktifkan
 
“Jadi jangan selalu dipaksakan malam, apalagi pilihan malamnya hanya gara-gara untuk mengejar tontonan tv lebih banyak. Keamanan harus nomor satu, kan buktinya seperti itu,” bebernya.
 
Hal itu diakui Emil berkaca pada laga Arema melawan Persebaya, di mana pihak keamanan telah mengusulkan agar derby Jawa Timur tersebut dilaksanakan pada sore hari atau pukul 15.30 WIB. Namun, pihak operator liga tetap bersikukuh laga tersebut digelar pukul 20.00 WIB atau pukul 8 malam.
 
“Bahkan polisi sudah meminta di Malang itu bergeser ke sore supaya agak keliatan, tapi kan ditolak. Itu kan contoh karena harus selalu malam yang fokusnya ditonton tv,” ujar Emil.
 
Namu,  Emil enggan menyalahkan atau mencari kambing hitam atas insiden yang menelan korban 131 suporter Arema meninggal dunia tersebut. Emil berharap semua pihak terkait melakukan intropeksi agar pertandingan berikutnya bisa berjalan dengan baik dan aman.
 
“Ini mah intropeksi buat semua ya, tidak saling menyalahkan. Tapi intropeksi bahwa yang kita lakukan selama ini itu hasilnya seperti ini,” ungkap Emil.
 

(NUR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *