Nadiem Dorong Peran Pimpinan Tinggi Tingkatkan Inovasi dan Transformasi Birokrasi

Jakarta: Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, melantik pejabat pimpinan tinggi madya, pemimpin Perguruan Tinggi Negeri, dan pejabat Fungsional Ahli Utama di lingkungan Kemendikbudristek. Nadiem menyebut pelantikan ini merupakan langkah konkret kementerian memaksimalkan peran pemerintah melahirkan inovasi, transformasi, dan menguatkan gotong royong.
 
“Keberhasilan kita dalam mengimplementasikan Merdeka Belajar selama tiga tahun ini merupakan hasil kerja sama, kolaborasi, dan gotong royong. Kebijakan ini kian menguat menjadi sebuah gerakan hasil dari tekad seluruh warga pendidikan dan kebudayaan untuk bertransformasi menjadi lebih baik,” ucap Nadiem dalam keterangan tertulis, Selasa, 4 Oktober 2022.
 
Nadiem menyebut komitmen dan kinerja pimpinan di seluruh satuan kerja merupakan kunci untuk semakin memperluas dampak gerakan Merdeka Belajar. Melalui peran dan tugas masing-masing akan tercipta ruang konsolidasi, koordinasi, dan kolaborasi yang solid antarpemangku kepentingan di dunia pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi di seluruh Indonesia.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Namun, Nadiem menyadari masih banyak hal yang perlu dibenahi dalam sistem pendidikan di Indonesia. Termasuk, berbagai tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan generasi Pelajar Pancasila sebagai bekal bagi Indonesia untuk maju dan melompat ke masa depan.
 
Nadiem berpesan kepada Jony Oktavian Haryanto yang dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Inovasi Kemendikbudristek  untuk mengawal gerakan transformatif dengan mengedepankan inovasi yang sesuai dengan kebutuhan zaman. “Saya percayakan kepada Saudara untuk membuka ruang-ruang kolaborasi baru bagi lembaga pendidikan kita dalam berkreasi dan berinovasi,” tutur Nadiem.
 
Nadiem juga berharap pemimpin perguruan tinggi mewujudkan kampus yang aman dan nyaman disertai dengan ketersediaan kualitas pembelajaran berkelas dunia. “Kita harus terus maju bersama untuk bertransformasi, jangan sekali pun mengenal kata mundur,” tegas dia.  
 
Adapun dua pemimpin perguruan tinggi yang dilantik ialah Ahmad sebagai Rektor Universitas Lambung Mangkurat periode 2022-2026 dan Hamka sebagai Direktur Politeknik Pertanian Negeri Samarinda periode 2022-2026.
 
Sementara itu, terkait pendampingan dan pengawasan kualitas satuan pendidikan, Nadiem memastikan hal tersebut akan terus menjadi salah satu fokus utama kementerian. Tujuannya, agar terobosan Merdeka Belajar benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi seluruh warga di satuan pendidikan.
 
Dia juga berpesan kepada Dian Wahyuni yang dilantik sebagai Widyaprada Ahli Utama, Mendikbudristek agar kolaborasi di lingkungan Kemendikbudristek maupun dengan pihak-pihak di luar dapat terbangun dengan kokoh. Hal itu guna memperkuat upaya peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan.  
 
“Selamat kepada pejabat yang dilantik, mari satukan langkah jalankan amanah wujudkan Merdeka Belajar,” ujar Nadiem.
 

 

(REN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *