Aldi Taher Protes Pelaku KDRT Dilarang Tampil di TV: Mereka Harus Diberi Kesempatan Bertaubat

Meski tak menyebut nama, warganet yakin yang dimaksud Aldi Taher adalah Rizky Billar.

Ade Wismoyo | Ferry Noviandi

Kamis, 06 Oktober 2022 | 09:10 WIB

Matamata.com – Rizky Billar tengah terbelit kasus KDRT yang diduga ia lakukan ke sang istri, Lesti Kejora. Dampaknya, Billar harus menerima kenyataan bahwa ia dipecat dari D Academy dan dilarang tampil di acara TV manapun.

Menanggapi hal itu, banyak yang mendukung dan menilai Rizky Billar layak mendapatkan konsekuensi tersebut. Namun ternyata, tak semua orang sepakat dengan keputusan ini. Salah satu yang memprotes hal ini ialah artis Aldi Taher.

Melalui Instagram, Aldi Taher membandingkan pelaku KDRT dengan koruptor. Bila pelaku KDRT dihukum tak boleh tampil di tv, mengapa tidak demikian dengan pelaku korupsi.

“Eks korutor yang sudah dihukum enggak boleh tampil di tv atau media massa lagi juga? Kan mereka tetap manusia yang harus diberi kesempatan bertaubat,” tulis Aldi Taher.

Unggahan Aldi Taher pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Namun kebanyakan warganet tak setuju dengan pendapat mantan suami Dewi Perssik tersebut.

Selain itu, meski tak menyebut nama, warganet yakin yang dimaksud Aldi Taher adalah Rizky Billar.

Perjalanan Cinta Lesti Kejora dan Rizky Billar (Instagram/@rizkybillar)
Perjalanan Cinta Lesti Kejora dan Rizky Billar (Instagram/@rizkybillar)

Beberapa warganet menilai, hukuman tersebut bukan berarti melarang untuk bertobat. Berikut komentar dari warganet:

“Bertobat ya bertobat, enggak ada hubungannya hukuman dia di masyarakat,” kata akun @sriwah***.

“Kok abang kesannya bela Rizki Billar terus, kita kaum wanita sakit hati lho dengar Lesti sampai digitu-gitu. Posisikan kalau yang di-KDRT  itu anak abang sendiri, nyesek enggak tuh apa semudah itu abang akan maafkan pelakunya, sentuh hati orangtuanya juga dong bang,” ujar akun @aradheavitri***.

“Koruptor atau maling uang rakyat menyangkut sistem pemerintahan. Kalau aktor yang tampil di entertain, pihak KPI atau pertelevisian yang memiliki wewenang memboikotnya. Wallahu A’lam,” kata akun @juliansyah*** menimpali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *