Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sulsel, penyebab banjir di Palopo ini disebabkan intensitas hujan yang lebat dan cukup lama. Situasi itu memicu meluapnya dua sungai, yaitu Sungai Latuppa, dan Sungai Battang.
Wilayah yang terdampak antara lain di Kecamatan Wara, masing-masing Kelurahan Ammassangan dan Dangerakko, Kelurahan Ponjalae dan Surutanga di Kecamatan Wara Timur, serta Kelurahan Battang Barat dan Padang Lambe di Kecamatan Wara Barat.
Kepala Seksi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel, Andi Wahid pun menyebutkan hari ini air mulai surut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Jadi tidak hanya banjir, juga terjadi longsor di KM 18 Jalan Poros Palopo-Toraja,” sebutnya.
Wahid menyebutkan, hujan yang lebat memang terjdi dan cukup lama disertai air pasang mengakibatkan sungai meluap. Meskipun dilanda banjir, warga setempat tidak sampai mengungsi. Sejauh ini juga tidak ada laporan korban terluka maupun meninggal dunia.
“Banjir mengakibatkan terendamnya beberapa rumah warga dan terputusnya jalan provinsi Palopo-Toraja akibat material yang menutupi jalan. Tapi longsornya kecil sehingga masih bisa dilalui kendaraan,” kata Wahid.
Sejauh ini, BPBD Sulsel masih mendata terkait jumlah kerugian materiel akibat banjir. “TRC BPBD sementara mendata dan melakukan pembersihan rumah warga yang terdampak meluapnya air sungai tersebut,” ujar Wahid.
(WHS)