Banjir Aceh Timur Meluas, 2.436 Mengungsi

Aceh: Banjir kembali meluas dan merendam permukiman warga di enam Kecamatan Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Ketinggian air mencapai lebih dari satu meter.
 
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak Rabu, 5 Oktober 2022, pukul 08.00 WIB.
 
“Data dari BPBD Aceh Timur, kecamatan yang terendam banjir  diantaranya, Kecamatan Bidari, Gampong (desa) Blang Seunong, Kecamatan Punaron, Gampong Arul Pinang, Kecamatan Birem Bayeun, Gampong Paya Bili 2 dan Alue Gadeng 2,” kata Ilyas Minggu, 9 Oktober 2022.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kemudian, Kecamatan Indra Makmur, Gampong Julok Rayeuk Utara, Alue Ie Mirah, Pelita Sagop Jaya dan Julok Rayeuk Selatan, Kecamatan Nurussalam, GampongAlue Siwah Serdang dan Kecataman Banda Alam, Gampong Jambbo Rehat.
 

“Sementara, kecamatan Pante Bidari, Gampong Blang Seunong dan Kecamatan Indra Makmur, Gampong Alue Ie Mirah menjadi lokasi yang terparah yang dilanda banjir,” ujarnya.
 
Akibat banjir di enam kecamatan tersebut Yakni, di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Blang Seunong sebanyak 80 KK dengan 320 jiwa dan di Kecamatan Indra Makmur, Gampong ALue Ie Mirah sebanyak 480 KK dengan 2.116 jiwa.
 
“Totalnya sekitar 560 Kepala Keluarga (KK) dengan total 2.436 jiwa terpaksa mengungsi ke balai desa atau kerumah kerabat,” ucap Ilyas.
 
Ilyas menerangkan, kondisi terakhir debit air di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Blang Seunong kemarin berangsur surut namun kembali merendam badan jalan dan rumah warga. Kemudian, banjir di Peunaron berangsur surut namun kembali terjadi pada pukul 01.32 WIB di Kecamatan Birem Bayeun dan Indra Makmur.
 
“Namun, debit air di Kecamatan Julok, Gampong Ladang Baro mulai tergenang di sebabkan banjir kiriman dari Kecamatan Pante Bidari,” ucapnya
 
Selain banjir, juga terjadi longsor pada Jumat, 7 Oktober 2022, pukul 02.00 WIB, di Kecamatan Pante Bidari, Gampong Sijudo. “Terjadinya tanah longsor menutupi badan jalan sehingga dampak material longsor menutupi jalan dan enam tiang listrik patah,” jelas Ilyas.
 

(WHS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *