Longsor dan Tanah Bergerak Landa Beberapa Desa di Wonosobo

Wonosobo: Bencana tanah longsor dan tanah bergerak melanda sejumlah desa di Kecamatan
Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah selama berlangsung cuaca ekstrem pada Jumat dan Sabtu, 8 Oktober kemarin. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
 
Kepala Pelaksana Harian (Plh) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Bambang Triyono menjelaskan, di Desa Kumejing, Kecamatan Wadaslintang, tanah longsor dan tanah bergerak terjadi pada Jumat, 7 Oktober pukul 22.00 WIB dan Sabtu esok harinya pukul 00.03 WIB di tiga dusun.
 
Ketiganya adalah Dusun Kedungbulu, Dusun kiringan, dan Dusun Brondong. Selain itu juga terdapat pergerakan tanah sepanjang lebih dari 100 meter mengancam 30 rumah di Dusun Brondong, Desa Kumejing.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Di Desa Kumejing ini ada lima rumah rusak kategori sedang dan akses jalan desa putus,” katanya, Minggu, 9 Oktober 2022.
 

Disebutkan, lima rumah rusak sedang milik warga bernama Salim, 37, Hermawan, 50, Sembol Tiono, 45, Suyanto, 40, dan Suprizatin, 36.
 
“Hujan deras yang terjadi selama dua hari mengakibatkan beberapa titik tanah longsor mengenai 4 rumah dan 1 rumah longsor dan terdapat retakan tanah sepanjang sekitar 100 meter mengancam 30 rumah di Desa Kumejing Kecamatan Wadaslintang,”katanya.
 
Terkait kejadian bencana tersebut, katanya, masih perlu dilakukan pengerukan dengan alat berat. Untuk kebutuhan tersebut masih dalam koordinasi antara pihak Pemdes dan pemilik rumah yang terdampak longsor.
 
Bersama warga dan para relawan, BPBD juga sudah melakukan pembersihan material longsor, pendataan, dan berkoordinasi dengan pihak terkait. Tanah longsor juga terjadi di Dusun Somogede, Kecamatan Wadaslintang pada Jumat sore.
 
Sebagai dampak dari cuaca ekstrim terjadi hujan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir sekitar 10 jam berturut-turut di wilayah Kabupaten Wonosobo dan meluas ke wilayah Kecamatan Wadaslintang sehingga mengakibatkan tanah longsor menimpa rumah, kandang
ternak.
 
Tanah longsor juga menutup saluran air dan sebagian bahu jalan kabupaten di Desa Somagede. Dua titik longsor lainnya di wilayah ini menutup saluran air dan sebagian jalan ruas Kabupaten di Jalan Trimulyo-Somogede-Lancar. Kondisi jalan saat ini masih bisa dilewati kendaraan roda dua.
 

(WHS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *