Biden: Putin Salah Mengkalkulasi Kemampuan Rusia dalam Menduduki Ukraina

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meyakini bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin adalah aktor “rasional” yang melakukan miskalkulasi dalam rencananya menduduki Ukraina.
 
Pernyataan disampaikan Biden dalam wawancara televisi terjadi pemerintahan AS sedang mencari “jalan keluar” dari perang Rusia-Ukraina sebelum Putin meningkatkan upayanya dengan menggunakan senjata pemusnah massal.
 
“Saya pikir dia adalah aktor rasional yang melakukan miskalkulasi secara signifikan,” kata Biden kepada CNN dan dikutip dari AFP, Rabu, 12 Oktober 2022.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Pekan lalu, Biden memperingatkan bahwa dunia berisiko terjeremusu ke dalam “Armageddon” atau bencana besar. Itu dalam pernyataan langsung tak tidak biasa tentang bahaya dari ancaman terselubung Putin yang dikhawatirkan akan menggunakan senjata nuklir dalam upaya mengambil alih sebagian wilayah Ukraina.
 
Kondisi pikiran Putin telah menjadi subyek banyak perdebatan setelah orang nomor satu di Rusia itu mengalami serangkaian kemunduran dalam operasi militernya di Ukraina, yang pertama kali diluncurkan pada Februari.
 
Dalam pernyataan yang dirilis CNN menjelang penyiaran wawancara pada Selasa malam waktu AS, Biden mengatakan bahwa meski dirinya percaya Putin adalah sosok rasional, pemimpin Kremlin itu dinilai telah meremehkan semangat perjuangan masyarakat Ukraina.
 
“Saya pikir, dia merasa akan disambut dengan tangan terbuka di Ukraina, bahwa ini adalah rumah dari Ibu Pertiwi Rusia di Kyiv, di mana dia akan disambut. Di situ lah saya rasa dia benar-benar melakukan miskalkulasi total,” sebut Biden. .
 
Sebelumnya, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan bahwa pernyataan Putin seputar penggunaan nuklir telah dipelintir negara-negara Barat.
 
Ia mengatakan, Rusia memiliki prinsip pertahanan yang jelas terkait penggunaan kekuatan nuklir. Vorobieva menegaskan bahwa senjata nuklir hanya akan digunakan jika ada ancaman langsung terhadap keamanan dalam negeri Rusia.
 
Baca: Biden Tetapkan Satu Syarat Bertemu Putin di Bali, Apa Itu?
 

(WIL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *