Konser Gratisan BTS di Busan Tuai Pro Kontra Meski Ditonton Puluhan Juta Orang, Kenapa?

Yohanes Endra

Minggu, 16 Oktober 2022 | 10:06 WIB

Matamata.com – Konser perdana BTS usai hiatus menuai sorotan netizen. Diketahui, BTS telah menggelar konser Yet to Come in Busan pada Sabtu (15/10/2022). Bisa disaksikan melalui live streaming di sejumlah platform, konser gratisan ini menuai banyak komplain dari ARMY.

Padahal, Yet to Come in Busan sangat dinantikan oleh ARMY di seluruh penjuru dunia, mengingat ini adalah konser pertama para personel BTS setelah mengumumkan setengah hiatus pada Juni 2022 lalu.

Konser BTS yang berlokasi Stadion Asiad Busan diadakan secara gratis. Para penonton yang hadir hanya harus mengikuti undian untuk mendapatkan tiket masuk.

Fakta Comeback BTS (Instagram/@bts.bighitofficial)
Fakta Comeback BTS (Instagram/@bts.bighitofficial)

Untuk penonton yang tidak bisa hadir langsung, HYBE menyediakan tiga platform streaming gratis. Konser ini juga ditayangkan secara langsung oleh stasiun TV kabel JTBC.

Seperti biasanya, BTS tampil totalitas membawakan lagu-lagu andalan mereka. RM dkk juga menampilkan lagu baru mereka, Run BTS, untuk pertama kalinya di hadapan ARMY.

Sayangnya banyak ARMY yang mengeluh karena streaming konser yang tidak lancar. Weverse sebagai platform pilihan utama sukses membuat penggemar kecewa karena sering menampilkan layar hitam.

Hal serupa juga terjadi di platform lain, yakni Zepeto dan Naver Now. Hanya JTBC yang mendapatkan review baik dari ARMY.

Fakta Comeback BTS (Instagram/@bts.bighitofficial)
Fakta Comeback BTS (Instagram/@bts.bighitofficial)

Banyaknya ARMY yang menyaksikan konser secara online disebut penyebab siaran tidak lancar. Tercatat penonton di Weverse mencapai 49 juta orang, Naver Now lebih dari 20 juta, dan Zepeto sekitar 2,1 juta.

Meski tak harus mengeluarkan cuan, penggemar mengeluhkan kualitas streaming yang dirasa sangat payah. Weverse mendapat paling banyak hujatan.

“Weverse membuatku emosi,” komentar penggemar.

“Jika kamu pernah mengalami hari yang buruk, ingatlah Weverse yang disiapkan selama seminggu penuh hanya untuk menghasilkan layar hitam,” sindir penggemar lain.

“Aku ingin Weverse mengunggah pemutaran ulang seluruh konser dengan kualitas HD atau 4K yang stabil sebagai permintaan maaf,” pungkas lainnya.

Kontributor: Chusnul Chotimah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *