Media Vietnam Sebut Kedekatan Shin Tae-yong dengan Iwan Bule Bisa Rugikan Sepak Bola Indonesia

Media Vietnam kritik kedekatan Shin Tae-yong dengan Iwan Bule.

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule dan Shin Tae-yong. (Dok. PSSI)

Bolatimes.com – Media Vietnam ikut menyoroti soal kedekatan Shin Tae-yong dengan Ketua Umum PSSIMochamad Iriawan. Mereka dengan tegas menyebut hubungan tersebut bisa rugikan sepak bola Indonesia.

Kabar kedekatan Shin Tae-yong dan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule sudah bukan rahasia lagi. Hal itu jadi sorotan setelah juru taktik Timnas Indonesia itu membela Ketua Umum PSSI dalam Tragedi Kanjuruhan.

Shin Tae-yong mengancam bakal mundur dari jabatan pelatih kepala Timnas Indonesia andai Iwan Bule meninggalkan kursi Ketua Umum PSSI buntut desakkan mundur dari banyak pihak.

Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut Iwan Bule sudah memberikan banyak jasa untuk sepak bola Indonesia dan Tragedi Kanjuruhan dinilainya bukan sepenuhnya tanggung jawab Ketua Umum PSSI.

Sikap Shin Tae-yong pun menuuai berbagai sorotan tak terkecuali dari media asing, Vietnam. Terkini, pakar sepak bola dari negara berjuluk Tanah Naga Biru itu turut mengkritisinya.

Menurut Vu Manh Hai, kedekatan Shin Tae-yong dan Iwan Bule berbahaya bagi sepak bola Indonesia karena menurunkan kepercayaan publik terhadap sang pelatih.

Padahal, Shin Tae-yong sejatinya dicintai penggemar sepak bola Tanah Air karena usahannya meningkatkan kualitas Timnas Indonesia.

“Hubungan antara Mr Shin dan Presiden PSSI sangat pribadi. Itu sama sekali tidak menguntungkan sepak bola Indonesia,” ujar Vu Manh Hai dikutip dari Soha VN, Senin (17/10/2022).

“Tidak peduli seberapa berjasanya Tuan Shin, sulit bagi penggemar Indonesia untuk setuju dengannya jika dia terus melakukan hal yang salah,” lanjutnya.

Vu Manh Hai pun menghimbau Shin Tae-yong untuk menjaga sikapnya terutama yang berhubungan dengan federasi. Kemampuan juru taktik asal Korea Selatan itu dinilai akan sia-sia jika terus-menerus bersikap seperti saat ini.

“Mr Shin adalah orang yang berbakat, tetapi dengan apa yang dia ciptakan, saya pikir banyak orang tidak menyukainya. Dia terlalu keras kepala,” kata Vu Manh Hai.

“Saya tetap harus mengatakan dia adalah pelatih yang baik, dengan kepribadian, memimpin Indonesia menuju kesuksesan. Jika dia mengubah kepribadiannya, menjadi lebih objektif, itu akan sangat diterima di Asia Tenggara,” pungkasnya.

(Arief Apriadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *