Dua Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Liga Inggris, Kini Terancam Dilewati Erling Haaland

Erling Haaland di ambang pecahkan rekor gol terbanyak Liga Inggris yang sudah bertahan puluhan tahun.

Erling Haaland cetak dua gol saat Manchester City kalahkan Brighton and Hove Albion 3-1. (AFP)

Bolatimes.com – Dua pemain legenda Liga Inggris terancam dilewati Erling Haaland soal catatan mencetak gol, striker Manchester City digadang-gadang bakal merubah sejarah Premier League.

Kedatangan Erling Haaland ke Liga Inggris musim ini menggebrak jagat dunia kompetisi sepak bola terbaik di dunia.

Erling Haaland sukses mencetak 20 gol dalam 12 pertandingan di semua kompetisi untuk Manchester City, 15 di antaranya dicetak di Liga Inggris.

Catatan yang membuat Erling Haaland menjadi top skor sementara Premier League, meninggalkan Hary Kane jauh di belakangnya.

Haaland berhasil melampaui catatan Sergio Aguero yang mencetak gol dalam 9 laga berturut, setelah mencatat gol dalam 8 pertandingan beruntun di dua musim.

Sementara Haaland mencetak 10 gol di Premier League dalam enam pertandingan, sekaligus pemain pertama dalam sejarah yang mencetak gol dalam empat laga tandang awal musim.

Haaland masih memiliki banyak waktu untuk menambah pundi-pundi gol yang akan dicetaknya, tak perlu banyak-banyak untuk memecah rekor fenomenal.

Dua pemain legenda Liga Inggris bahkan terancam tergeser dari status yang sudah tersemat pada mereka berpuluh-puluh tahun.

Alan Shearer dan Andy Cole berbagi rekor 34 gol dalam satu musim Premier League dengan 42 pertandingan.

Sementara Mohamed Salah mencetak gol terbanyak dalam 38 pertandingan dengan 32 gol pada musim 2017-2018, torehan 34 atau 32 gol sudah menjadi rekor di Premier League.

Catatan ini bisa saja dilampaui Haaland yang kini sudah mengemas 17 gol dalam 11 laga Manchester City di musim ini.

Shearer masih menjadi pencetak gol terbanyak dengan 260 gol dalam 441 laga selama musim 2000-2006 bersama Newcastle United.

Torehan ini bisa saja dilibas Haaland dengan rataan lebih dari 43 gol per musimnya dan harus bertahan selama enam musim beruntun.

Kontributor: Eko

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *